Senin, 21 Oktober 2019 10:36

UMKM Jadi Prioritas Hingga 2021, Bupati Gowa: Tak Goyah Meski Krisis Melanda

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menjadikan sektor UMKM sebagai salah satu prioritas sejak 2016 hingga 2021. 

RAKYATKU.COM,GOWA - Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menjadikan sektor UMKM sebagai salah satu prioritas sejak 2016 hingga 2021. 

Menurut Adnan, pembangunan ekonomi harus menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan distribusi pendapatan. 

Dia menjelaskan, sektor UMKM sebagai salah satu sektor prioritas pembangunan daerah di wilayah Kabupaten Gowa, karena UMKM merupakan penopang perekonomian rakyat. Terbukti UMKM tahan terhadap krisis ekonomi pada 1998 lalu. 

"Terlebih lagi karena sektor UMKM ini menyerap banyak tenaga kerja, baik di bidang perdagangan, jasa, maupun produksi," jelasnya. 

Ia menyebutkan, jumlah UMKM di wilayah Kabupaten Gowa pada tahun 2018 tercatat sekitar 7.000 pelaku UMKM. Nilai tersebut merupakan potensi ekonomi yang besar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. 

Pemkab Gowa juga mengambil tanggung jawab yang penuh dalam meningkatkan potensi para pelaku UMKM-nya melalui pemberdayaan UMKM. Salah satunya dengan meluncurkan program "Satu UMKM Unggulan di Desa/Kelurahan."

Melalui program tersebut bupati Gowa berhasil menerima Piala Natamukti dari Menteri Koperasi dan UKM pada 2018 lalu. 

Pemberdayaan kepada pelaku UMKM secara berkelanjutan ini akan sangat mendorong geliat pelaku UMKM-UMKM baru. Sehingga dapat menyerap banyak tenaga kerja yang pada gilirannya akan berdampak pada menurunnya angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Gowa. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2018 menunjukkan bahwa angka pengangguran sebesar 4,80 persen, berada di bawah Sulsel dan nasional dengan capaian yang sama sebesar 5,34 persen. 

Sedangkan angka kemiskinan di wilayah Kabupaten Gowa sebesar 7,83 persen yang berada di bawah Sulsel dengan 8,87 persen dan nasional 9,66 persen. 

Dalam pertemuan ini juga ia mengatakan, permasalahan pembangunan ekonomi di wilayah Kabupaten Gowa adalah tingginya angka kemiskinan.