Kamis, 17 Oktober 2019 17:18

Suami Merunduk, Ibu Guru Tertembak di Depan Muridnya Dalam Kelas

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Guru SD, Zhydee Cabanelez yang menjadi korban penembakan.
Guru SD, Zhydee Cabanelez yang menjadi korban penembakan.

Seorang guru sekolah dasar ditembak saat mengajar dalam ruang kelas. Dia tersungkur di depan murid-muridnya.

RAKYATKU.COM - Seorang guru sekolah dasar ditembak saat mengajar dalam ruang kelas. Dia tersungkur di depan murid-muridnya.

Peristiwa ini terjadi di Kota Valencia, Filipina, pada Selasa (15/10/2019). Korban seorang guru perempuan bernama, Zhydee Cabanelez (32). 

Empat pria bersenjata tak dikenal yang mengendarai sepeda motor memasuki Sekolah Dasar Dalit di Sitio Dalit, Barangay Lumbayao di Kota Valencia.

Kepala polisi Kota Valencia, Letnan Kolonel Surki Serenas mengatakan, Cabanelez berada di ruang kelasnya untuk memulai kelasnya ketika ditembak orang-orang bersenjata sekitar pukul 08.00.

Saat penembakan, Cabanelez berada dalam kelas bersama suaminya Ramil (34) dan tujuh murid.

Sekolah Dasar Dalit adalah fasilitas belajar kecil sekitar 20 kilometer dari kota Valencia. Sekolah hanya dapat diakses dengan rakit atau perahu pompa dari sisi lain dari Sungai Pulangi.

Setelah menyeberang sungai, seseorang harus berjalan atau naik kuda selama 30 menit untuk mencapai daerah tersebut, yang dilaporkan dipengaruhi Tentara Rakyat Baru (NPA).

Cabanelez telah menjadi guru multi-kelas dan penerima penghargaan guru berprestasi 2017 di barangaynya di Sinabuagan. Sementara suaminya penanggung jawab sekolah itu.

Menurut polisi, Ramil sedang berada dalam ruang kelas itu untuk mencari beberapa file.

"Para penyerang memperkenalkan diri mereka sebagai dari 'Bukid' (gunung)," ujar Serenas seperti dikutip dari Inquirer.net.

Dia mengatakan pria-pria bersenjata itu mendekati Cabanelez dan bertanya di mana suaminya. 

Ketika mereka melihatnya, salah satu penyerang mulai menembaki Ramil, tetapi dia berhasil merunduk dan berlindung di bawah meja.

Setelah menembaki Ramil, penyerang kemudian menembak Cabanelez, memukul kakinya dua kali, dan bahunya dua kali. Ketika dia jatuh, para tersangka keluar dari ruang kelas.

Setelah menembak Zhydee, para pelaku tidak berusaha menembak Ramil, melainkan langsung pergi. Beruntung, nyawa Zhydee bisa diselamatkan. Korban saat ini dilaporkan dalam kondisi stabil.

Serenas mengatakan, mereka sedang memverifikasi laporan bahwa ayah Cabanelez Zaldy telah menjadi anggota NPA di North Central Mindanao yang berbasis di Bukidnon.

Dia mengatakan kantornya sedang memeriksa apakah penembakan itu terkait dengan koneksi ayah Cabanelez.