RAKYATKU.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tunisia mengumumkan tokoh konservatif Kais Saied sebagai pemenang Pilpres 2019.
Saied adalah sosok di luar ranah politik Tunisia yang maju pemilu lewat jalur independen. Perhitungan suara resmi KPU Tunisia menunjukkan Kais Saied mendapat 2,7 juta suara atau 72,21 persen.
Dia mengalahkan rival utamanya, seorang pebisnis karimastik dan pemilik media besar, Nabil Karoui.
Di bawah konstitusi Tunisia, hasil KPU bisa digugat dengan jangka waktu dua pekan setelah pengumuman.
Bila gugatan ditolak, maka pada akhir Oktober Saied akan dilantik menjadi Presiden Tunisia yang terbaru. Demikian dilansir AFP.
Menurut lembaga peneliti Pemilu, Sigma, mayoritas pemilih Saied adalah kelompok muda, 18 sampai 25 tahun. Sebanyak 90 persen pemilih usia itu memberikan suaranya ke Saied.
Saied (61) adalah seorang profesor hukum dan ahli konstitusi. Ia dikenal dengan sikapnya yang kaku. Oleh karena itu, Saied mendapat julukan 'Robocop'.