RAKYATKU.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menangkap kepala daerah. Kali ini, Bupati Indramayu, Supendi terjaring operasi tangkap tangan.
Wakil Ketua KPK, Basaria Pandjaitan, Selasa (15/10/2019), mengatakan, ada delapan orang yang diamankan. Termasuk Supendi.
Beberapa di antaranya, staf dinas PUPR berinisial F, ajudan bupati Indramayu, sopir bupati, serta pengusaha yang diketahui bernama C.
Namun, Basaria belum menjelaskan identitas detail para pihak yang diamankan tersebut. Dia juga belum menyebut kasus yang menyebabkan delapan orang itu diamankan KPK.
Saat ini, Supendi masih berstatus sebagai terperiksa. KPK punya waktu 1x24 jam sebelum menentukan status hukum mereka.
Supendi ditangkap pada Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Penangkapan beberapa orang tersebut dilakukan di dua lokasi terpisah. Supendi ditangkap di rumahnya di Kecamatan Bongas. Ada juga yang ditangkap di kediaman milik staf dinas PUPR di Perumahan Margalaksana Indah 2 Kelurahan Margadadi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Setelah mengamankan kelima orang tersebut, diketahui petugas dari KPK melakukan penggeledahan di Kantor Dinas PUPR serta Pendopo Kabupaten Indramayu.
Baru Dilantik
Sebelum menjadi bupati, Supendi menjabat wakil bupati Indramayu. Dia mendampingi Hj Anna Sophana.
Pada November 2018, Anna Sophana mengundurkan diri sebagai bupati. Padahal, masa jabatannya berakhir 2021.
Pengunduran diri itu dilakukan tak lama dari suaminya, Irianto MS Syaifuddin alias Yance yang bebas bersyarat.
Yance adalah mantan bupati Indramayu. Dia sempat menjalani hukuman di Lapas Klas II B Indramayu selama tiga tahun akibat tersandung kasus korupsi pembebasan lahan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) I di Sumuradem Kabupaten Indramayu tahun anggaran 2004.
Setelah Anna mundur, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Supendi sebagai bupati hingga 2021. Pelantikan berlangsung di aula barat Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (7/2/2019).
Ternyata, Supendi tidak bisa terlalu lama menikmati jabatan tersebut. Tepat 10 bulan tujuh hari setelah dilantik, dia terjaring OTT KPK.
