Selasa, 15 Oktober 2019 04:00

Banyak Warga Tak Mau Menikah, Korea Selatan Kekurangan Anak

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: The Korea Herald.
Foto: The Korea Herald.

Korea Selatan menghadapi masalah serius, yakni soal populasi. Banyak warga yang tak mau menikah dan angka kelahiran pun sedikit.

RAKYATKU.COM, SEOUL - Korea Selatan menghadapi masalah serius, yakni soal populasi. Banyak warga yang tak mau menikah dan angka kelahiran pun sedikit.

Dilansir BBC, Senin (14/10/2019), Korea Selatan peringkat peringkat ke-4 dalam negara dengan nilai ekonomi terbbesar di Asia, setelah Tiongkok, Jepang, dan India.

Sayangnya, perkembangan populasi di Negeri Gingseng justru sebaliknya. Korea Selatan menghadapi masalah populasi yang serius!

Ternya banyak anak-anak muda di Korea Selatan yang tak mau menikah. Baik pria dan wanitanya, fokus untuk berkarier dan hidup mandiri.

Data statistik direkam, tingkat perkawinan anjlok selama lima penilaian terakhir. Dalam sensus tahun 2015 misalnya, 23 persen wanita Korea Selatan menikah di usia 25-29 tahun. 
Padahal pada 1970, menerima 90 persen Korea Selatan yang menikah dalam rentang umur yang sama!

Sebenarnya, angka kesuburan di Korea Selatan merupakan salah satu yang terendah di dunia. Rata-rata wanita Korea Selatan hanya memiliki 1 anak, yang mana rata-rata globalnya sekitar 2 anak. Padahal pada 1950-an, rata-rata wanita Korea Selatan memiliki 5 anak.

Pada 1950, kurang dari 3 persen populasi Korea Selatan berkontribusi 65 tahun ke atas. Hari ini, angka itu adalah 15 persen.

Pada pertengahan 2060-an, PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) memperkirakan persentase mereka yang lebih tua dari 65-an akan memuncak pada lebih dari 40 persen. Hal itu membuktikan, harapan hidup di Korea Selatan makin tinggi.

Masalah populasi akan bergantung pada demografi dan gaya hidup di masa mendatang. Pemerintah Korea Selatan harus mengatasi masalah tersebut.