Senin, 14 Oktober 2019 14:52

Setelah 12 Tahun, Presiden Rusia Berkunjung Lagi ke Arab Saudi

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pada KTT G20 di Osaka, Jepang 29 Juni 2019 (Reuters)
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pada KTT G20 di Osaka, Jepang 29 Juni 2019 (Reuters)

Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Arab Saudi, setelah melakukannya 12 tahun lalu

RAKYATKU.COM - Rusia membela Iran, mendukung Bashar Assad di Suriah dan mengkritik perang Arab Saudi di Yaman. Tapi hari ini, Presiden Vladimir Putin berkunjung Riyadh, yang dilihat sebagai tindakan penyeimbang.

Ini adalah kunjungan kedua Putin ke negara itu. Perjalanan pertamanya dilakukan 12 tahun yang lalu.

Untuk kunjungan kali ini, Putin dan tuan rumah akan mengadakan pembicaraan untuk mempromosikan hubungan dan membahas masalah-masalah regional.

Presiden Rusia mengatakan bahwa hubungan negaranya berkembang di semua bidang. Menurutnya, kerja sama ekonomi Rusia-Saudi tumbuh 38 persen di paruh pertama tahun ini.

“Kami sedang mempelajari proyek bersama yang baik. Dana investasi langsung kami dan Dana Investasi Umum Saudi telah menghasilkan 10 miliar dolar,” kata Putin dikutip dari Gulf News.

Dia juga mengungkapkan bahwa sebuah perusahaan Rusia sedang mempertimbangkan kemungkinan membangun kompleks petrokimia bernilai $1 miliar di Arab Saudi.

“Ada juga hubungan di bidang yang sangat sensitif, yang membutuhkan rasa saling percaya, yaitu, kerja sama militer teknis. Kami sudah lama menegosiasikan hal ini,” kata Putin, tanpa memberikan perincian.

Secara personal, dia memuji hubungannya dengan Raja Saudi Salman Ibn Abdul Aziz dan Putra Mahkota Mohammad.

"Saya yakin bahwa kunjungan saya akan memberikan dorongan baru untuk mengembangkan hubungan dan kerja sama kami di arena internasional." Dia menggambarkan Arab Saudi sebagai pemain regional dan global, terutama di pasar energi dunia.