Senin, 14 Oktober 2019 08:00

Polusi Udara Ternyata Bisa Picu Kebotakan

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Polusi Udara Ternyata Bisa Picu Kebotakan

Sudah menjadi rahasia umum jika polusi udara bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Masalahnya adalah kita seperti tidak kuasa menghindarinya. 

RAKYATKU.COM - Sudah menjadi rahasia umum jika polusi udara bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Masalahnya adalah kita seperti tidak kuasa menghindarinya. 

Apalagi jika kita tinggal di perkotaan yang dipenuhi dengan polusi gas buang kendaraan, industri, dan hal-hal lainnya. Penelitian terbaru bahkan membuktikan bahwa polusi udara bisa menyebabkan kebotakan.

Berdasarkan peneitian ini, disebutkan bahwa polutan dalam polusi udara bisa membuat jumlah protein yang memiliki peran besar dalam perlindungan dan pertumbuhan rambut menurun. Semakin sering kita terpapar polusi udara, semakin besar dampak ini.

Dalam penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam 28th Academy Dermatology and Venereology Academi Congress yang diadakan di Madrid, Spanyol, ini, peneliti Hyuk Chul Kwok menyebut orang-orang yang tinggal di kota besar atau yang tinggal di dekat kawasan industri cenderung lebih rentan mengalami masalah kebotakan.

Memang, Kwok menyebut hasil penelitian ini masih harus dilanjutkan dengan penelitian lainnya, namun ia yakin jika dampak polusi udara memang jauh lebih buruk dari yang kita kira, termasuk bagi masalah rambut.

“Penelitian ini membuktikan adanya kaitan antara paparan polutan udara dengan kerusakan pada sel-sel di bagian folikel rambut,” ucapnya dilansir Doktersehat, Senin (14/10/2019).

Sementara itu, praktisi lingkungan, Jenny Bates menyebut penelitian ini sebagai bukti lain bahwa polusi dan kerusakan alam bisa memberikan dampak langsung bagi kondisi manusia. Ia pun menyerukan pentingnya kampanye penggunaan transportasi umum demi menurunkan kadar polusi udara yang sudah sangat parah di berbagai tempat ini.

“Kita membutuhkan jalanan yang lebih bersih dan udara yang bebas polusi agar tidak mudah jatuh sakit,” katanya.