RAKYATKU.COM - Seorang mantan prajurit Inggris yang pernah ditugaskan di Irak, menulis surat memilukan beberapa hari sebelum bunuh diri.
Dave Jukes ditemukan gantung diri pada 9 Oktober tahun lalu. Dia telah menderita post traumatic stress disorder (PTSD ), kondisi mental yang dipicu oleh trauma pengalaman masa lalu.
Jandanya, Jo, telah merilis surat itu untuk memberi orang pemahaman yang lebih baik tentang gangguan PTSD.
"Itu menunjukkan pertempuran yang dia alami antara orang baik dan orang yang telah dia ubah," kata Jo dikutip dari Daily Mirror.
Dalam suratnya, David memulai paragraf pertamanya untuk memperkenalkan dirinya. "Saya David (Dave). Saya berusia 49 tahun tetapi merasa seperti 69 tahun."
“Saya dulu adalah pria yang baik dan peduli untuk melakukan apa saja untuk siapa pun."
Mantan prajurit Staffordshire itu telah bertugas di negara-negara yang dilanda perang, termasuk Iran dan Afghanistan. Dia didiagnosis menderita PTSD pada tahun 2006.
Dia menderita perubahan suasana hati yang hebat, mimpi buruk dan rasa bersalah. Dia telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mengobati dirinya sendiri dengan obat-obatan dan alkohol.
“Saya dilabeli dengan PTSD dan selama beberapa tahun terakhir saya menjadi orang yang jahat. Yang saya lakukan adalah mengambil, menerima, mengambil dan tidak mengembalikan apa pun," tulisnya di suratnya.
"Saya satu-satunya orang di rumah ini yang selalu benar, tapi saya tahu bukan itu masalahnya. Saya menyakiti orang-orang yang paling berarti bagi saya dan saya tidak peduli."
"Ada yang salah dalam hidup saya dan itulah hal pertama yang saya pikirkan. Saya orang yang baik hati tetapi bisa beralih begitu cepat dan saya bahkan tidak tahu saya melakukannya."
“Sangat menyakitkan saya untuk melihat apa yang telah saya lakukan di masa lalu."
Seminggu setelah menyerahkan surat itu kepada terapis, ia ditemukan sudah tidak bernyawa.
Jo merilis catatan itu pada peringatan Pekan Kesadaran Kesehatan Mental.
Tapi kabar buruknya, bulan lalu dia sendiri juga didiagnosis menderita PTSD.