Sabtu, 12 Oktober 2019 17:46

"Saya Terima Salah, Ini Jadi Pelajaran Buat Kita," Kolonel Hendi Rengkuh Istrinya

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Irma memeluk ibu-ibu Persit. (Foto: Kendari News)
Irma memeluk ibu-ibu Persit. (Foto: Kendari News)

Aula Makorem 143 Halu Oleo, Kendari jadi saksi. Jabatan Dandim 147 Kendari, yang baru satu bulan lebih dijabat Kolonel Hendi Suhendi, dilepas.

RAKYATKU.COM, KENDARI - Aula Makorem 143 Halu Oleo, Kendari jadi saksi. Jabatan Dandim 147 Kendari, yang baru satu bulan lebih dijabat Kolonel Hendi Suhendi, dilepas.

Oleh Komandan Korem 143 Halu Oleo, Letkol Yustinus Nono Yulilanto, jabatan tersebut diserahkan ke Kolonel Inf Alamsyah, mantan Dandim Kolaka.

Pencopotan itu berdasarkan instruksi KSAD, Jenderal TNI Andika Perkasa, setelah istri Kolonel Hendi, Irma memposting di media sosialnya tulisan yang diduga menyindir Menkopolhukam, Wiranto.

"Jgn cemen,....kejadianmu, tak sebanding berjuta rakyat yg terbunuh," tulisnya di media sosial Facebook-nya.

Postingan itu membuat KSAD bereaksi. Dia lalu memerintahkan Pangdam XIV Hasanuddin untuk memimpin pencopotan Kolonel Hendi.

Usai dicopot, Kolonel Hendi tampak masih memberikan dukungan untuk istrinya, Irma Zulkifli Nasution. Dia merangkul wanita berseragam Persit itu.

"Saya terima...saya terima salah. Saya tetap terima apa yang jadi keputusan pimpinan," ujar Kolonel Hendi sambi tetap merangkul istrinya.

"Dijadikan pelajaran buat kita," tambahnya.

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menyebutkan, Kolonel Kav Hendi dicopot karena memenuhi pelanggaran terhadap UU Nomor 25 Tahun 2014, yaitu hukukm disiplin militer.