RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Nurdin Halid menegaskan bahwa DPP Partai Golkar telah memutuskan Andi Ina Kartika Sari sebagai ketua DPRD Sulsel definitif periode 2019-2024.
Keputusan tersebut, kata NH, akronim panggilan akrabnya, merupakan kewenangan sepenuhnya dari DPP.
"Semua punya potensi. Tetapi kewenangan ada pada ketua umum. Semua sistem dan mekanisme itu sudah dilakukan dengan baik," kata NH kepada Rakyatku.com, Rabu (9/10/2019).
Oleh karena itu, dirinya menekankan kepada semua kader yang sebelumnya diusulkan sebagai calon pimpinan definitif ke DPP harus menerima dan taat pada keputusan partai tersebut.
“Ini adalah keputusan partai, maka semua kader harus taat. Suka tidak suka, senang atau tidak, semua harus terima. Saya adalah orang yang taat asas. Sebelum keputusan kita boleh berdebat dan bermain-main dengan segala cara, tetapi begitu ada keputusan mari kita hargai," tegasnya.
Sebelumnya, ada tujuh nama calon ketua DPRD Sulsel dari Golkar yang telah mengikuti fit and proper test.
Mereka yakni Andi Ina Kartika Sari, Fahruddin Rangga, Hatta Marakarma, Zulkifli Zain, John Rende Mangontan, Sofyan Syam, serta Rahman Pina.
NH yang juga mantan ketua umum PSSI itu pun meminta kepada semua pihak untuk mendukung dan menjalankan putusan tersebut.
"Saya menghargai semuanya yang telah berjuang. Mohon maaf, itulah hasil yang terbaik. Inilah politik. Mungkin ada kelemahan dan kekurangan, tetapi itulah kebijakan partai," demikian NH.
Sekadar diketahui, meskipun Ina Kartika dikabarkan telah diputuskan sebagai ketua definitif, namun SK dari DPP Partai Golkar belum juga dikantonginya hingga sekarang.
Hal ini menyebabkan DPRD Sulsel belum mengumumkan pimpinan definitif dari Partai Golkar pada rapat paripurna Rabu sore (9/10/2019).