RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Narapidana Klas 1 Makassar, Aryanto Jaya Markas (31) tewas gantung diri dengan menggunakan sarung salat.
"Dia tidak pakai tali, tapi dia pakai sarung salat untuk ibadah yang ia lilit di sebuah terali toilet yang ada di dalam kamarnya," kata Kepala Pengamanan Lapas Klas 1 Makassar, Zaini kepada Rakyatku.com.
Katanya, setiap penghuni lapas diberikan sarung dan sajadah untuk melaksanakan ibadah salat. Sehingga, penghuni lapas tidak dilarang untuk membawa sarung di dalam kamar.
"Setiap warga binaan diberikan kesempatan untuk ibadah salat makanya sarung dibolehkan masuk ke dalam kamar, dan tapi ternyata dia pakai sarung itu dengan menggantung di terali kamar mandi," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, Aryanto Jaya Markas (31) ditemukan tewas gantung diri di dalam Lapas Klas 1 Makassar. Ia divonis 12 penjara karena membunuh istrinya.
"Kasusnya KDRT yang menyebabkan kematian istrinya dia membunuh istrinya sendiri di wilayah Polsek Biringkanaya," kata Rubianto.
Sementara itu, Kapolsek Rappocini, Kompol Edhy Supriyadi mengatakan, olah TKP telah dilakukan dan masih dalam penyelidikan terkait motif Aryanto nekat gantung diri.
"Jenazah atau mayat korban telah dibawa ke Rs Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan dan kami tetap melakukan penyelidikan dengan hasil olah TKP yang ada," kata Edhy.
