Selasa, 08 Oktober 2019 07:30

Ingin Daftar Polisi, Pria Ini Hapus Tato Pakai Parutan Keju

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Twitter Matycosta
Foto: Twitter Matycosta

Matias Costa mengunggah foto temannya yang berhasil menghapus tato menggunakan parutan keju.

RAKYATKU.COM - Matias Costa mengunggah foto temannya yang berhasil menghapus tato menggunakan parutan keju.

Teman Matias Costa yang berusia 21 tahun dari Mendoza, Argentina, menghapus tato di lengannya dengan menggunakan parutan keju. Foto itu diunggah Matias ke Twitter pada Selasa (1/10/2019).

Menurut laporan Daily Mail, pria itu berniat menghapus tato karena ingin mendaftar di kepolisian.

"Tato saya sudah selesai dan sepekan kemudian saya ingin bergabung dengan polisi bandara," katanya.

Padahal laman daring kepolisian tidak mencantumkan pelamar dilarang memiliki tato.

Biar begitu, teman Matias Costa mengatakan dia diberitahu dia tidak akan diizinkan untuk bekerja di sana apabia memiliki tato yang terlihat.

"Kejadian ini terjadi pada Agustus 2017, saya saat itu berusia 19 tahun."

"Alasan lain saya melakukan itu pada diri saya adalah estetika. Saya sangat tertarik pada detail dan saya tidak begitu suka cara bagaimana tato itu dihapus."

Awalnya pria itu mencari cara menghapus tato di YouTube. Dia menemukan video batu apung dapat menghapus tato, tetapi pada akhrinya tidak berhasil.

Dia kemudian mencoba parutan keju. "Sakit dan berdarah banyak. Saya harus membalutnya banyak dan menggunakan disinfektan."

"Sepekan kemudian aku pergi ke rumah sakit dan mendapat vaksin tetanus," ujarnya.

"Keluarga saya tidak setuju dengan keputusan saya, tetapi itu sudah dilakukan. Saya juga punya masalah pribadi lainnya dan memutuskan untuk tinggal di Mendoza, tidak bergabung dengan polisi bandara."

"Pada saat itu saya menyesalinya, tentu saja saya lakukan. Tetapi ketika saya melihat bahwa itu sudah hilang, saya tidak khawatir lagi."

Pria itu tidak merekomendasikan cara menghapus tato seperti yang dilakukannya menggunakan parutan keju.

Diego Staropoli, pemilik Mandinga Tattoo di Buenos Aires, menjelaskan kepada media lokal. "Itu berisiko dan bisa saja membekas seumur hidup. Menghapus tato seperti ini lebih buruk karena merusak kulit."

Unggahan Matias Costa soal temannya yang menghapus tato memakai parutan keju menjadi viral. Cuitan itu mendapat lebih dari 87 ribu like dan 18 ribu retweet.