Senin, 07 Oktober 2019 16:54

Hampa, Beginilah Potret Kehidupan Kita saat Smartphone Dihilangkan dari Genggaman

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
FoEric Pickersgill
FoEric Pickersgill

Fotografer AS, Eric Pickersgill telah menyoroti efek smartphone dalam serangkaian potret yang mengharukan.

RAKYATKU.COM - Salah satu kelebihan smartphone adalah menghubungkan kita dengan orang-orang di mana saja di dunia, hanya dengan beberapa ketukan di layar.

Tetapi di satu sisi ini juga dianggap sebagai penghalang, yang menyebabkan kita mengabaikan orang-orang yang berada tepat di depan kita.

Fotografer AS, Eric Pickersgill telah menyoroti hal itu dalam serangkaian potret yang mengharukan.

Dalam mengambil gambar, dia menempatkan para model dalam posisi memegang ponsel, tapi tanpa ponsel. Dan itu memperlihatkan kesepian dan kekosongan.

Banyak gambarnya menunjukkan momen intim, di mana orang-orang memiliki kesempatan untuk lebih terhubung, tapi rusak karena mereka asyik dengan perangkat mereka sendiri.

"Bergabungnya orang ke perangkat sangat cepat dan tidak dapat diubah," kata Pickersgill.

"Terlepas dari manfaat nyata dari kemajuan teknologi yang telah berkontribusi pada masyarakat, implikasi sosial dan fisik perlahan-lahan mengungkapkan diri mereka sendiri."

Pickersgill menggambarkan smartphone sebagai "phantom limb" yang sering digunakan untuk menandakan kesibukan dan ketidakakraban an dengan orang asing.

"Foto-foto tersebut mewakili pemeragaan adegan yang saya alami setiap hari," tambah Pickersgill.