Senin, 07 Oktober 2019 04:30

Ini Dampak Buruk Bila Mobil Kerap Dijemur

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ini Dampak Buruk Bila Mobil Kerap Dijemur

Cuaca merupakan salah satu faktor yang bisa mempengaruhi kondisi mobil, baik ketika kendaraan tersebut bergerak maupun dalam kondisi parkir. 

RAKYATKU.COM - Cuaca merupakan salah satu faktor yang bisa mempengaruhi kondisi mobil, baik ketika kendaraan tersebut bergerak maupun dalam kondisi parkir. 

Dampaknya pun beragam, mulai dari memudarnya kecantikan mobil hingga kerusakan komponen. Dalam beberapa hal, sebagaimana dikatakan Operation Manager Autospa Ario Hadi, cuaca terik punya potensi kerusakan yang lebih berbahaya. Khususnya ketika kendaraan sering dijemur dengan waktu cukup lama. 

"Pertama, dampaknya langsung kepada eksterior mobil yang menjadi kusam. Lalu berlanjut ke interior, terutama pada bagian soft touch seperti kulit sintesis. Biasanya, bagian tersebut akan pecah-pecah," katanya saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

"Selanjutnya, ketika pertama kali membuka mobil setelah diparkir di tempat panas, buka jendela sehingga ada pertukaran udara. Jangan hanya mengandalkan AC," sambungnya.

Hal ini dilakukan supaya udara panas terbuang dan segera digantikan dengan udara dingin yang dihembuskan AC. Serta, meringankan kerja AC untuk mendinginkan kabin mobil. Hindari langsung menghidupkan AC dengan kekuatan kipas maksimal.

Masalah lain yang kerap terjadi ketika mobil terlalu sering dijemur adalah cepatnya karet wiper untuk mengeras atau tidak elastis lagi. Sehingga, membuat kaca mobil menjadi baret saat menggunakannya.

Kepala Bengkel Suzuki Natar Sugeng Riadi mengatakan, ini dapat terjadi karena adanya sentuhan langsung antara kaca yang memiliki sifat penghantar panas, dengan karet wiper. 

"Jadi ada getas. Efek panjangnya, karet akan mengeras," katanya dilansir Kompas, Senin (6/10/2019).

Maka, penting untuk memilih parkiran mobil khususnya ketika ingin ditinggal dalam waktu yang cukup lama. Disarankan pilih tempat parkir yang memiliki atap agar paparan sinar matahari tidak menyentuh tubuh mobil secara langsung. 

Pemilik juga bisa menggunakan penutup atau cover khusus pada mobil, serta lapisi kaca mobil menggunakan kaca film yang mampu mengurangi efek sinar ultraviolet ke kabin.