RAKYATKU.COM, PAPUA - Simpatisan Organisasi Papua Merdeka (OPM), terus berkoar-koar di media sosial. Mereka mengancam akan mengacaukan kota, hingga Papua memperoleh kemerdekaan.
Itu diungkap Vina, salah satu pendukung OPM di media sosial Facebook.
Dari akun Facebooknya, Vina memasang foto profil seorang pria bertudung dengan latar belakang bintang kejora.
Di profilnya juga tertulis dia anggota United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dan juga anggota OPM TPNPB. Dia menulis pernah belajar di Uncen Jayapura, SMAN 4 Jember dan tinggal di Vila, Efate, Vanuatu. Dia berasal dari Serui, Papua.
"Kami OAP/OPM, akan tetap mengacaukan kota-kota, hingga pelosok-pelosok Papua dalam beberapa bulan ke depan, hingga memasuki 2020, hingga seterusnya Papua merdeka baru aman," tulisnya.
Dia juga menegaskan, jaringannya sudah terorganisir. "Mati hidup adalah pilihan kami. Bagi kaum pendatang dan pemerintah Indonesia, jangan pernah berharap Papua akan aman...Tidak...tidak akan pernah aman," tambahnya.
Atas status media sosialnya itu, seorang warganet asal Papua juga, Ariance Iji mencoba menasihati. " Stop provokator baru pigi bertobat. Supaya ko bisa nikmati kalau papua merdeka," tulis Ariance Iji.
Vina lantas membalas. "Mace ko bicara pake otak. Ini tuntutan kbenaran yg z bicara brdasarkan hak bangsa papua.. Tuhan pun tau.. Apa kita lakukn.. Trus mc ko blang z brtobat sdangkan ko sndiri tratau brtobat apalagi luangkn waktu tuk brjuang trada mo sdangkan perjuangan smpai mrdeka pun yg nnti akn menikmati ko punya anak cucu.. Jdi bicara jgn trlalu goblok kalau ko oap tulen... Adoo kam pu otak mati skaliiii.."
"Papua merdeka di neraka," tulis akun Jalur Kiri.
