Sabtu, 05 Oktober 2019 16:52

Lenis Kogoya Ajak Pendatang Kembali ke Wamena, Warganet: Suruh Presiden Kasi Contoh

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Lenis Kogoya
Lenis Kogoya

Staf Khusus Presiden Urusan Papua, Lenis Kogoya, meminta kepada para pendatang dan warga Wamena, untuk kembali bahu-membahu membangun Wamena.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Urusan Papua, Lenis Kogoya, meminta kepada para pendatang dan warga Wamena, untuk kembali bahu-membahu membangun Wamena.

Kontan, ajakan itu ditanggapi sinis warganet. 

"Enak aja ngomong bangun kembali. Kaka...Asal kaka tahu ee itu sodara2 kami umat Islam sudah banyak jadi korban dan meninggal dunia tarada urusan bangun2 kembali ehh...Pokoknya orang2 wamena yang anarkis membunuh sodara2 kami Islam, harus dihukum sesuai UU yang berlaku. Tanya itu Bos Anda Kaka bahwa Mereka yang membunuh harus dihukum seberat2nya seadil2nya....Camkan itu kaka kogoya," tulis Nasrifal Erdogan.

"Nyawa yang udah melayang ga bisa dibangunkan lagi om," komentar Tama Ma'sum.

"Nyawa yang melayang apa bisa dikembalikan lagi. Cakap aja burung kakak tua pandai juga kalau cuma cakap....Wuooookk....Wuoookk...sampai2 tega2nya melayangkan nyawa anak2....puiiiiihh....OPM bendera Bintang Kejora berkibar di depan istana kemana kau yuang...kok kau enggak bicara??..puihh," tulis Mhalesetd.

"Sumbar pemerintah daerahnya yang mengurus, Sulsel, Jatim juga...rakyat Sumut meminta kepala daerahnya yang membantu...gempa Ambon dibilang menjadi beban...lah pemimpin pusatnya pada kemana?" cuit Bambang Gurandi.

"Tidak seperti itu pak. Warga pendatang sudah memilih pulang kampung. Itu lebih baik. Biarlah orang asli papua saja yang membangun. Mungkin itu yang mereka inginkan. Semoga lebih dewasa dan lebih tahu arti hidup berdampingan. Mudah-mudahan ada hikmahnya dari semua itu. Sekarang tidak ada lagi orang Jawa, orang Sumatera, orang Sulawesi...sudah mudik semua. Tidak mau dijadikan umpan predator atau politik busuk," tulis Asep Setiadi.

"Bawa presiden Anda ke Wamena sana. Coba lihat apa yang bisa dilakukannya. Tanpa ada settingan warga bayaran yang dijumpainya," tulis Gianluigi Eifil Gatez Koto.

"Pantesan yang bilang staf khusus presiden...sekalian presidennya tinggal di Wamena sama menteri-menterinya kasih contoh," tegas Reza Ardiansyah.