RAKYATKU.COM, JAKARTA - Hubungan Bayu Hiyas Sulistiawan (33) dan YL (40), awalnya hanya hubungan nyonya rumah dan sopir. Bayu adalah sopir pribadi VT (42), suami dari YL.
YL sering curhat kepada Bayu. Bahkan, lama kelamaan, YL tertarik dengan sopir pribadi suaminya itu. Gayung bersambut. Bagai mendapat durian runtuh, Bayu tentu saja menyambutnya dengan gembira.
Keduanya pun menjalin hubungan terlarang. YL pun sering menyambangi Bayu di rumah kontrakan sang sopir di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Curhat tentang perlakuan suaminya, juga tentang wanita idaman lain sang suami.
Seperti tergambar dalam 18 adegan rekonstruksi percobaan pembunuhan VT oleh Bayu dan YL, Kamis, 3 Oktober 2019, di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dalam adegan yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading, AKP Made Gede Oka Utama, tergambar percakapan Bayu dan YL, dimana ide untuk membunuh VT dengan racun sianida tercetus.
"Bagaimana hubungan kamu dengan suamimu?," tanya Bayu kepada YL seperti dilansir dari tribunnews.
"Kelihatannya baik-baik saja, tapi kenyataannya tidak seperti itu," jawab YL.
"Di rumah juga sudah tidak harmonis lagi," tambah YL.
Dalam adegan kedua, Bayu dan YL memperagakan obrolan mereka setelah menonton berita di televisi.
Bayu mendapatkan ide untuk menghabisi nyawa VT dengan racun sianida. Dia lalu menghasut YL.
Dalam adegan tersebut, YL tampak merasa ragu akan ajakan Bayu.
Namun, Bayu terus-terusan mencoba meyakinkan YL.
"Apa mau coba cari racun sianida?," tanya Bayu dalam rekonstruksi ini.
"Dari mana? Emang gampang dapatnya sianida?," balas YL.
"Saya coba cari," kata Bayu lagi.
"Nanti Kalau ketahuan gimana?," ucap YL.
"Gampang, itu pikir belakangan," tutup Bayu.
Adegan-adegan selanjutnya memperagakan bagaimana Bayu mendapatkan uang dari YL untuk membeli sianida itu. Dengan uang itu, Bayu berangkat ke Singapura. Janjinya mau beli sianida, tapi dia berfoya-foya di sana dengan ATM lengkap PIN milik suami YL.
Padahal, sianida itu dibeli Bayu lewat toko online. Itu pun bukan sianida murni.
Kemudian, Bayu memeragakan meracik sianida sebelum diberikan kepada YL.
YL ditugasi untuk memberi sianida yang sudah siap pakai kepada suaminya.
Namun, YL tidak berani meracuni suaminya sehingga planning A tersebut gagal.
"Rencana itu gagal karena tersangka YL mengurungkan niatnya atau tidak berani mencampurkan racikan dan memberikannya kepada korban VT," ucap Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading, AKP Made Gede Oka Utama yang memimpin proses rekonstruksi ini.
Kemudian mereka beralih ke planning B, menyewa pembunuh bayaran. Ada dua pembunuh bayaran yang disewa. Hari itu, saat berkendara, Bayu sementara menyetir, BK duduk di jok belakang, dan korban VT duduk di jok depan.
Tiba-tiba Bayu pura-pura mau muntah. Dia menghentikan kendaraan dan turun. Saat itulah BK menusuk leher VT dari belakang. Namun, saat BK hendak menikam perut VT, korban mengambil alih kemudi, lalu tancap gas ke rumah sakit. Korban pun lolos dari pembunuhan yang dirancang istri dan sopir sekaligus selingkuhannya.