RAKYATKU.COM, BRONX - Seorang pria berusia 62 tahun, diduga menyerang mantan istrinya dengan parang. Sebelumnya, dia menabrak korban dengan mobilnya dua kali, di luar rumah wanita di Bronx. Di jendela, dua cucunya menyaksikan peristiwa itu.
Kamis, 3 Oktober 2019. Jarum jam menunjukkan pukul 7 pagi. Noelia Mateo (58), sedang berada di halaman rumahnya di Ellisworth Avenue, Bronx, New York, ketika mantan suaminya muncul dengan mobil.
Dilansir dari Dailymail, menurut NYPD, saat itu sang mantan menabrakkan mobil ke tubuh renta itu. Lalu pelaku memundurkan kembali mobilnya, kemudian tancap gas kembali melindas tubuh Nonya Mateo.
Mendengar ada suara benturan keras, para tetangga mengintip. Termasuk dua cucu korban dan pelaku, menyaksikan pembantaian itu dari jendela rumah.
Mateo sempat dilarikan ke rumah sakit di Pusat Medis Jacobi. Namun, tim medis menyatakan korban sudah meninggal. Polisi masih melakukan pengejaran terhadap mantan suami korban. Detektif masih menyelidiki dan belum merilis nama tersangka.
Beberapa tetangga mengatakan, tubuh korban terlempar saat mobil itu menyeruduknya.
Kekerasan berlanjut ketika pelaku menyeret tubuh korban dengan kendaraannya, dan kemudian melindasnya.
"Dia mendorongnya sepenuhnya dan kemudian ... dia melindas di atas kakinya dan yang lainnya," kata Victor DiChristina, seorang tetangga korban yang berusia 78 tahun, yang menyaksikan dengan ngeri dengan warga lokal lainnya.
Korban yang terluka, masih sempat merayap keluar dari bawah mobil dan merangkak ke trotoar, mati-matian berusaha menyelamatkan diri. Namun pembantaian belum selesai. Mantan suaminya kemudian mendatanginya dengan parang di tangan.
"Hal berikutnya yang kulihat, si pengisap itu di sana memotongnya dengan parang," kata DiChristina kepada Daily News. "Aku berteriak dan berteriak berusaha menghentikannya."
DiChristina mengatakan, ia menelepon 911 untuk meminta bantuan setelah tersangka melarikan diri.
Dua cucu Mateo berada di luar menyaksikan kengerian itu, kata para tetangga kepada News 12 . Tidak segera diketahui di mana anak-anak itu setelah itu.
Serangan dini hari tidak mungkin terlewatkan ketika orang-orang bersiap untuk meninggalkan rumah mereka untuk bekerja, dan membawa anak-anak mereka ke sekolah.
"Saya mendengar ledakan, saya keluar dan saya mendengar orang-orang berteriak di seberang jalan," kata tetangga Richard Weinheim kepada Daily News. "Aku melihat tubuh yang terbaring di tanah berlumuran darah."