Kamis, 03 Oktober 2019 15:47

Tak Dampingi Jokowi, Wali Kota Surakarta: Tak Ada Hubungannya dengan Pencalonan Gibran

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Hari Batik Nasional di Pura Mangkunegaran. Ist
Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Hari Batik Nasional di Pura Mangkunegaran. Ist

Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo menjadi sorotan lantaran tidak mendampingi Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Hari Batik Nasional di Pura Mangkunegaran, Surakarta, kemarin. 

RAYATKU.COM - Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo menjadi sorotan lantaran tidak mendampingi Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Hari Batik Nasional di Pura Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah, kemarin. 

Menurut Rudy, ketidakhadirannya tidak berkaitan dengan pencalonan Gibran Rakabuming Raka di Pilwalkot Surakarta.

"Tidak ada hubungannya. Pilkada belum apa-apa, kok," kata Rudy, Kamis (3/10/2019).

Rudy, yang juga Ketua DPC PDIP Surakarta, beralasan kemarin membuka acara TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Jagalan, Jebres, Solo. Dia merasa harus hadir karena Dandim 0735/Surakarta tidak dapat hadir dalam TMMD.

"Kemarin saya membuka TMMD. Soalnya, Pak Dandim tidak bisa hadir. Kalau saya tidak hadir, siapa yang membuka," beber Rudy.

Selain di acara Hari Batik Nasional, Rudy sebelumnya tidak mendampingi Jokowi saat di Solo, yakni dalam acara Konsultasi Nasional XIII 2019 Forum Komunikasi Pria Kaum Bapa Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (FK PKB PGI) di Sunan Hotel, 6 September lalu.

"Kalau acara itu (FK PKB PGI) saya kan tidak diundang, masa saya datang," ujarnya dilansir Detikcom.

Menurutnya, Jokowi kemarin juga telah didampingi Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hingga Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. 

Kata dia, ketidakhadirannya bukanlah suatu masalah. "Kan sudah ada Pak Ganjar dan tokoh-tokoh lain. Lagi pula saya tidak sambutan," katanya.

Seperti diketahui, Gibran, yang merupakan putra sulung Jokowi, tertarik ikut kontestasi Pilwalkot Surakarta melalui PDIP. Namun peluangnya lewat DPC PDIP tertutup karena Rudy sudah mengusung pasangan tunggal Achmad Purnomo-Teguh Prakosa.