RAKYATKU.COM,JENEPONTO - Kasus dugaan pemalsuan dokumen di Pilkades Jenetallasa, Jeneponto kian terang. Keterangan Dinas PMD membawa angin segar bagi salah seorang bakal calon.
Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Boby Rachman menjelaskan, kepala Dinas PMD menyebut tidak ada pemalsuan dokumen.
"Saya juga belum bisa katakan palsu itu dokumen, harus diuji Labfor. Ini ranahnya Dinas PMD dan panitia kabupaten. Dari dinas PMD sendiri itu mengatakan tidak palsu," kata Boby Rachman kepada wartawan, Rabu (2/10/2019).
Satuan Reskrim Polres Jeneponto juga telah memeriksa Sekretaris Panitia Pilkades Jenetallasa, Muh Syam Arianto. Anggota panitia yang lain juga akan diperiksa.
"Sekretaris panitia kemarin sudah diambil keterangannya. Intinya dia membuat adanya pemalsuan itu karena ada surat dari pelaksana tugas kepala desa," jelasnya.
Pemeriksaan anggota panitia yang lain, menurut Boby akan dijadwalkan kembali. Apabila panitia tidak menghadiri panggilan, Satuan Reskrim akan mengambil upaya paksa.
"Kan ada langkah-langkah. Panggilan satu, panggilan dua, terakhir upaya paksa. Pasti mereka hadir, kalau menghindar, ya ada apa?" kata dia.
Lebih lanjut, Boby Rachman mengatakan, bila tuduhan panitia terkait dokumen palsu tidak terbukti, maka panitia dapat terjerat hukum.
"Bisa (terjerat hukum), jika tuduhan tidak terbukti. Nanti kita pelajari dulu, bagaimana awal mula dokumennya dituduhkan palsu kemudian kita sandingkan. Nanti kita akan periksa juga plt kepala desanya karena dia kan awal mula surat itu," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, terjadi kisruh pada Pilkades Jenetallasa, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto. Pemicunya, panitia mendiskualifikasi salah seorang bakal calon, Abdul Salam.
Panitia menyebut Abdul Salam telah melakukan pemalsuan dokumen. Namun, setelah diperiksa, ternyata tidak benar. Sekretaris panitia pilkades, Muh Syam Arianto melalui suratnya akhirnya meminta maaf.
Belakangan, oknum polisi yang bertugas di Gowa datang ke Jenetallasa. Polisi berinisial Bripka RT itu menggeber gas mobilnya dan sempat melepaskan satu tembakan di depan rumah Abdul Salam.