RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Kabut duka menyelimuti Sulsel. Mantan Gubernur Sulsel, H Zainal Basri Palaguna berpulang. Sang jenderal mengembuskan napas terakhirnya, Rabu sore (2/10/2019).
Sejumlah tokoh pun menyampaikan duka. Termasuk Syahrul Yasin Limpo, kader langsung sang jenderal.
SYL, yang juga mantan gubernur Sulsel, mengaku sangat sedih. "Insya Allah besok pagi (Kamis, 4/10/2019) saya pulang. Saya masih di Jakarta," kata SYL.
SYL pun mengenang Palaguna sebagai sosok yang hebat.
"Beliau mengkader saya mulai dari lurah, camat, sekwilda, kabiro humas sampai bupati. Saya banyak tahu tentang beliau," tutur Syahrul, sedih.
Syahrul mengurai, sosok Sang Jenderal adalah tegas. Namun, sangat peduli terhadap semua kalangan. Tidak membeda-bedakan siapa pun.
Namun, di balik ketegasannya, lanjut SYL yang juga akrab disapa Komandan, sosok Palaguna, punya hati yang melankolis. Mudah terharu dan cepat mengulurkan tangan. Tapi di depan publik, dia terlihat sangat tegas.
"Pak Palaguna itu sosok Rambo berhati Rinto," katanya.
SYL juga masih mengingat cara Palaguna mengkadernya. "Kalau ada orang yang beliau suka, selalu diuji. Saya termasuk. Misalkan, kalau tempat duduk sudah penuh di mobil, biasa saya diminta duduk di bawah. 'Rul (Syahrul, red), kamu duduk di bawah saja'," kata SYL, menirukan Palaguna.
Dan, lanjut SYL, cara mengkader Palaguna sangat berhasil. "Beliau sosok hebat," tegasnya lagi.
Disinggung apa yang dibenci Palaguna, SYL mengatakan bahwa ada dua hal yang sangat dibenci jenderal kelahiran Enrekang ini. Kedua hal itu, yakni khianat dan bohong.
"Selalu dia pesankan. Jangan bohongi apalagi khianati saya," kata SYL, meniru Palaguna.
Terkait dengan bawahan, Palaguna di mata SYL adalah pemimpin yang mau mendengar masukan.
"Beliau sangat peduli kalau ada keluhan. Beliau berkuping tipis. Mau mendengar. Bahkan dia berpesan agar mengakui kesalahan kalau memang bersalah. Bagi Palaguna, laki-laki itu kalau salah dan mengakui kesalahannya. Dan tidak melimpahkannya kepada orang lain," jelasnya.
Terakhir, SYL yang juga 10 tahun menjadi gubenur, mengakui bahwa Palaguna sukses membawa Sulsel lebih baik. Pembangunan ekonomi meningkat. Pertanian baik. Tidak ada hal yang jelek. Semua itu, kata dia, perlu diapresiasi dengan baik.
Selanjutnya, sebagai pemimpin, pasti ada salah. Untuk itu, SYL mengimbau warga Sulsel agar memaafkan kesalahan itu. Sekaligus, mendoakan almarhum agar mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.