RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Mantan Gubernur Sulsel dua periode, Mayjen TNI (purn) Zainal Basri Palaguna hanya mengeluh sakit lutut sebelum meninggal dunia, Rabu (2/10/2019).
Mantan Pangdam VII/Wirabuana itu mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 16.15 wita. Jenazah saat ini disemayamkan di rumah duka, di Jalan Hertasning Raya, Nomor 28, Makassar.
Orang dekat Zainal Basri Palaguna yang juga koleganya di DPD PDIP Sulsel, Andi Ansyari Mangkona mengaku bahwa almarhum memang sempat mengeluhkan sakit di lututnya yang kambuh kembali.
Sakit di lutut tersebut didapatkan Zainal saat terkilir pada saat terjun payung ketika masih aktif sebagai tentara. Setahun terakhir, dia aktif menjalani terapi lutut.
"Saya ketemu terakhir pada saat Iduladha kemarin. Waktu saya ke sana memang ada keluhan sakit di bagian lutut," ungkap Ansyari saat dikonfirmasi Rakyatku.com sesaat lalu.
Menurut Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Sulsel ini, tak ada keluhan lain dari Zainal selain sakit lutut tersebut. Mantan Pangdam VII/Wirabuana itu pun memilih tak dirawat di rumah sakit
"Di rumahnya saja karena memang cuma itu keluhannya, yang lainnya normal. Dia masih sempat bercanda dengan kita. Jadi saya kira juga memang karena faktor usia, kan sudah 80 tahun lebih usianya," tambah Ansyari.
Keluhan almarhum tersebut juga dibenarkan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDIP Sulsel, Husain Junaid.
Husain yang juga dikenal cukup dekat dengan almarhum mengaku pernah mendengarkan langsung keluhan tersebut.
"Dulu dia pernah cerita waktu masih jadi perwira pertama kayaknya pernah terjun payung kemudian terkilir. Itu yang kambuh kembali. Selebihnya saya kira juga karena faktor umur beliau yang sudah 80 tahun," demikian Husain.
Zainal Basri Palaguna lahir di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, 9 Maret 1939. Almarhum wafat di usianya yang ke-80 tahun.
Zainal adalah gubernur Sulsel dua periode, menjabat sejak 1993 hingga 2003. Ia dilantik sebagai gubernur Sulsel menggantikan Ahmad Amiruddin.