Rabu, 02 Oktober 2019 14:06

Dicurigai Terlibat, Guntur Romli Justru Kecam Penculik Relawan Jokowi

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Guntur Romli
Guntur Romli

Nama Guntur Romli sempat disebut-sebut oleh Andi Arief, sebagai orang yang bisa ikut diperiksa terkait penculikan dan penganiayaan relawan Jokowi, Ninoy Karundeng.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Nama Guntur Romli sempat disebut-sebut oleh Andi Arief, sebagai orang yang bisa ikut diperiksa terkait penculikan dan penganiayaan relawan Jokowi, Ninoy Karundeng.

Pasalnya kata Andi Arief dalam cuitannya, pihak yang terakhir berkonflik dengan Ninoy adalah PSI.

Dalam cuitannya, Andi Arief juga menyebut Guntur sebagai pria kejam dan pendendam.

"Kader @psi_id yang namanya Guntur Romli sangat kejam dan pendendam. Terakhir berseteru dengan Nimoy karundeng.  Kabarnya kemarin Nimoy diculik dan disiksa. Apakah ada hubungan dengan kekejaman Guntur Romli?" cuit Andi Arief.

"Saya heran kenapa Nimoy tidak melaporkan ke polisi atas penculikan dan penganiayaan. Saya bersimpati pada Ninoy. Pak Polisi saran saya periksa Guntur Romli dengan praduga tak bersalah, karena terakhir berseteru kan dengan @psi_id, walau belum tentu juga terlibat," cuit Andi Arief.

Sementara itu, dalam cuitannya, Guntur Romli justru mengecam keras tindakan penganiayaan, penyekapan dan penculikan terhadap Ninoy Karundeng. 

"Siapapun pelakunya harus ditangkap! Kalau ada yang tidak setuju dengan tulisan-tulisan Ninoy harus tempuh jalur hukum, jangan main hakim sendiri. Saya belum bisa kontak Ninoy, belum tahu kondisi terakhir," tulis Guntur Romli dalam akun twitternya.

Guntur juga mencuit, bahwa Ninoy pernah membuat tulisan yang menyerang PSI. 

"Ninoy pernah menulis yg menyerang @psi_id bahkan ada dugaan fitnah di situ, kmi berusaha dialog hingga proses hukum, krn tindakan sprt 'kelompok sebelah' kpdnya dgn penangkapan, penganiayaan, penyekapan ini hanya bentuk 'hukum rimba' hrus ditangkap pelakunya @DivHumas_Polri," cuit Ninoy.

Relawan Jokowi, Ninoy Karundeng diduga diculik oleh sekelompok orang tidak dikenal, di tengah demo, Senin, 30 September lalu. Ninoy yang juga aktif di media sosial ini, dianiaya para pelaku hingga babak belur.

Sebelumnya, peristiwa penculikan ini mencuat setelah muncul video Ninoy yang tengah dipersekusi oleh sekelompok orang. Dalam rekaman video tersebut, wajah Ninoy tampak lebam-lebam dan bibirnya pecah.

Selasa, 1 Oktober 2019 pagi, Ninoy akhirnya dipulangkan oleh para pelaku. 

"Saya... saya di rumah. (Dipulangkan) tadi pagi pukul 08.00 WIB," kata Ninoy terbata-bata seperti dilansir dari detikcom, Selasa (1/10/2019).