Rabu, 02 Oktober 2019 13:14

"Guntur Romli Sangat Kejam dan Pendendam," Andi Arief Soal Penculikan Relawan Jokowi

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ninoy Karundeng
Ninoy Karundeng

Relawan Jokowi, Ninoy Karundeng diduga diculik oleh sekelompok orang tidak dikenal, di tengah demo, Senin, 30 September lalu. Ninoy yang juga aktif di media sosial ini, dianiaya para pelaku hingga bab

RAKYATKU.COM, JAKARTA -  Relawan Jokowi, Ninoy Karundeng diduga diculik oleh sekelompok orang tidak dikenal, di tengah demo, Senin, 30 September lalu. Ninoy yang juga aktif di media sosial ini, dianiaya para pelaku hingga babak belur.

Peristiwa penculikan ini mencuat setelah muncul video Ninoy yang tengah dipersekusi oleh sekelompok orang. Dalam rekaman video tersebut, wajah Ninoy tampak lebam-lebam dan bibirnya pecah.

Selasa, 1 Oktober 2019 pagi, Ninoy akhirnya dipulangkan oleh para pelaku. 

"Saya... saya di rumah. (Dipulangkan) tadi pagi pukul 08.00 WIB," kata Ninoy terbata-bata seperti dilansir dari detikcom, Selasa (1/10/2019).

Terkait kasus tersebut, Andi Arief yang juga kader Partai Demokrat, mencuit di twitternya. Dia menyarankan polisi memeriksa Guntur Romli, dengan asas praduga tak bersalah.

Pasalnya kata Andi Arief, orang yang terakhir berseteru dengan Ninoy adalah kader PSI tersebut.

"Saya heran kenapa Nimoy tidak melaporkan ke polisi atas penculikan dan penganiayaan. Saya bersimpati pada Ninoy. Pak Polisi saran saya periksa Guntur Romli dengan praduga tak bersalah, karena terakhir berseteru kan dengan @psi_id, walau belum tentu juga terlibat," cuit Andi Arief.

Andi Arief menambahkan, kader PSI tersebut dikenal kejam dan pendendam.

"Kader @psi_id yang namanya Guntur Romli sangat kejam dan pendendam. Terakhir berseteru dengan Nimoy karundeng.  Kabarnya kemarin Nimoy diculik dan disiksa. Apakah ada hubungan dengan kekejaman Guntur Romli?" cuit Andi Arief lagi.