Selasa, 01 Oktober 2019 06:00

Jenderal Fagham, Bodyguard Jago Raja Salman Tewas yang Ditembak Teman Sendiri

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Mayor Jenderal Abdulaziz al-Fagham (kanan), bodyguard atau pengawal terkemuka Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, meninggal dunia.
Mayor Jenderal Abdulaziz al-Fagham (kanan), bodyguard atau pengawal terkemuka Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, meninggal dunia.

Mayor Jenderal Abdulaziz al-Fagham, bodyguard atau pengawal terkemuka Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, meninggal dunia.

RAKYATKU.COM, JEDDAH - Kerajaan Arab Saudi berduka. Mayor Jenderal Abdulaziz al-Fagham, bodyguard atau pengawal terkemuka Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, meninggal dunia. Pengawal yang terkenal jago ini tewas oleh tembakan pistol teman sendiri dalam sebuah perkelahian.

Jenderal al-Fagham ditembak mati di Kota Jeddah, pada Sabtu malam. Dia bukan pengawal biasa, tetapi terbilang istimewa. Dia mengabdi jadi pengawal utama raja Saudi sejak era Raja Abdullah atau pendahulu Raja Salman.

Kantor berita negara Saudi, SPA, mengatakan pada hari Minggu Mayor Jenderal Abdul Aziz al-Faghm, yang telah menjabat sebagai pengawal pribadi raja selama beberapa tahun, terbunuh di kediaman pribadi dalam perselisihan pribadi dengan seorang temannya.

Menurut pernyataan polisi yang diterbitkan oleh SPA, al-Fagham berdebat dengan temannya, Mamdouh bin Meshaal al-Ali, di rumah temannya yang lain di lingkungan al-Shatee, Jeddah.

"Fagham mengunjungi temannya di rumahnya di Jeddah ketika seorang kenalan, Mamdouh al-Ali, memasuki kediaman itu," kata polisi dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Senin (30/9/2019).

Setelah perdebatan panas, Ali mengambil pistol dari luar, kembali ke kediaman dan melepaskan tembakan. "Ali meninggalkan rumah, kembali membawa senjata dan menembaki Fagham, melukai dua lainnya di rumah itu, seorang pekerja (asal) Filipina dan saudara laki-laki pemilik rumah itu," lanjut pernyataan polisi.

Ketika polisi tiba dan mengepung lokasi kejadian, si penembak menolak untuk menyerah dan justru menembaki pasukan polisi. Beberapa personel polisi terluka. Pelaku akhirnya ditembak mati oleh pasukan polisi. Janderal al-Fagham sempat dibawa ke rumah sakit, namun dia dinyatakan telah meninggal dunia.