Selasa, 01 Oktober 2019 05:00

Kisah Tobat Pembunuh Paman Nabi Muhammad

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Wahsyi orang yang telah membunuh paman Nabi Muhammad bernama Hamzah bin Abdul Muthalib. Suatu ketika dia hendak masuk Islam.

RAKYATKU.COM - Kehidupan di dunia selalu berubah, terutama perilaku manusia kadang baik berubah menjadi buruk, atau sebaliknya awalnya buruk akhirnya menjadi baik. Maka akhir dari itu hayat seseorang selalu menjadi teka-teki bagi siapa pun.

Ajaran Islam yang mudah serta selalu memberikan inspirasi dan menekankan kasih sayang kepada sesama manusia menjadikannya mudah diterima oleh banyak kalangan terutama orang-orang yang awalnya memusuhi Nabi dan sahabatnya.

Wahsyi orang yang telah membunuh paman Nabi Muhammad bernama Hamzah bin Abdul Muthalib. Suatu ketika dia hendak masuk Islam, tetapi dia ragu taubatnya nanti diterima atau tidak. 

Itu karena dirinya telah melakukan banyak hal yang terlarang seperti menyembah selain Allah swt, yakni membunuh orang.

Lantas turun ayat yang berbunyi yang artinya: “Kecuali orang-orang yang bertobat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. al-Furqan: 70).

Mendengar ayat ini, Wahsyi mengetahui syarat diterima tobatnya adalah dengan menyatakan keimanan serta beramal kebaikan.

Dari kisah ini dapat diambil kesimpulan ajaran Islam mudah diterima oleh semua kalangan terutama bagi orang yang ingin merubah diri dari prilaku buruknya. 

Catatannya adalah sebanyak apapun dosa yang telah dilakukan akan diampuni oleh Allah asalkan tak menyekutukan-Nya dengan apapun.

Sumber: Islami.co