RAKYATKU.COM, CALIFORNIA - Rabu, 25 September 2019. Jarum jam menunjukkan pukul 16.10 sore. Seorang wanita masuk ke kantor polisi dan menyandera seorang wanita lain dengan pisau daging. Tujuh petugas polisi bersenjata, kemudian menjatuhkannya.
Departemen Kepolisian Salinas di California melaporkan, Mariel Capulong (22), menyandera wanita berusia 43 tahun itu di lobi mereka pada hari Rabu. Tetapi mereka dapat mengeskalasi situasi hanya dalam satu menit dan 10 detik menggunakan taktik cerdas.
Dalam video yang dibagikan oleh penegak hukum, korban terlihat meninggalkan meja depan, dan di luar kamera dia meninggalkan departemen tetapi dibawa kembali oleh Capulong.
Capulong - mengenakan atasan berkerudung putih dan dengan rambut di ekor kuda tinggi - terlihat mengacungkan pisau daging.
Capulong tampak memegang leher wanita itu dan membisikkan sesuatu ke telinga korban ketika dia melihat sekeliling kantor polisi.
Hubungan antara Capulong dan korban yang tidak dikenal tidak jelas, dan tidak diketahui mengapa dia mengunjungi kantor polisi.
Capulong di luar kamera menempatkan korban di kursi dan melompat kembali ke dalam bingkai tanpa sandera.
Tiba-tiba sejumlah polisi muncul dengan senjata api, mengarahkan senjata ke Capulong. Mereka mendesak Capulong meletakkan pisau dan melepaskan sandera wanita itu.
Petugas kemudian meneriakkan instruksi untuk menjatuhkan senjata.
Tetapi pada satu titik, Capulong tampak lengah, kemudian dengan cepat menggunakan stun gun padanya, menyebabkan penyerang melepaskan korban sesaat dan memberi kesempatan pada penegak hukum untuk bergegas masuk.
Polisi Salinas percaya, mereka dapat menundukkan tersangka begitu cepat.
Korban tidak terluka dan tersangka menerima luka ringan ketika dia ditangkap.
Capulong dimasukkan ke Penjara Monterey County karena Penculikan, Pemenjaraan Palsu dan Penyerangan dengan Senjata Mematikan.
Departemen Kepolisian Salinas mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa mereka bangga dengan para perwira kami karena menggunakan pelatihan, pengalaman, dan taktik mereka untuk mengurangi eskalasi pertemuan yang tegang, bergejolak, dan berkembang dengan cepat.
