Sabtu, 28 September 2019 21:58

Tak Mau Bergantung di Minyak, Arab Saudi 'Buka Pintu' Buat Wisatawan

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Tak Mau Bergantung di Minyak, Arab Saudi 'Buka Pintu' Buat Wisatawan

Pemerintah Arab Saudi mulai membuka diri untuk wisatawan internasional. Hal ini untuk mengurangi ketergantungannya pada penghasilan dari minyak.

RAKYATKU.COM - Pemerintah Arab Saudi mulai membuka diri untuk wisatawan internasional. Hal ini untuk mengurangi ketergantungannya pada penghasilan dari minyak.

Kerajaan Arab Saudi mengumumkan 49 negara yang warganya memenuhi syarat mendapatkan visa Arab Saudi. Saudi juga melonggarkan aturan berbusana bagi wisatawan perempuan, dikutip dari VoA, Sabtu (28/9/2019).

Menteri Pariwisata Arab Saudi, Ahmad al-Khateeb mengatakan, wisatawan perempuan tidak harus mengenakan abaya, tetapi busana mereka harus sopan.

Visa bagi perempuan yang bepergian sendirian juga tersedia tanpa pembatasan apapun seperti yang diberlakukan pada masa lalu.

Kota suci Makkah dan Madinah akan tetap tertutup bagi wisatawan non-Muslim. Minuman beralkohol juga akan tetap dilarang.

Hingga sekarang, visa kebanyakan diberikan bagi pekerja migran dan anggota keluarga mereka, mereka yang bepergian untuk urusan pekerjaan dan para jemaah Muslim.

Arus wisatawan baru ini diperkirakan akan menciptakan satu juta peluang kerja, kata para pejabat Saudi.

Selain membuka aliran pendapatan baru, program visa baru ini dianggap luas sebagai cara Arab Saudi untuk membersihkan citranya yang tercemar setelah kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi tahun lalu serta penangkapan para aktivis perempuan terkemuka.