RAKYATKU.COM, SUKABUMI - Dua remaja di bawah umur, akhirnya blak-blakan soal hubungan terlarang keduanya dengan ibu kandungnya.
RG (16) dan R (14), terpekur di kursi panjang Polres Sukabumi. Keduanya memakai baju oranye. Di dekatnya, duduk ibu kandungnya, Yuyu alias SR (39). Juga mengenakan kaus oranye.
Di depan penyidik, keduanya blak-blakan memberi pengakuan. Termasuk soal pembunuhan terhadap adik angkat mereka, NP yang berusia 5 tahun.
RG dan R mengaku suka menonton video porno di media sosial Facebook. Berawal dari situ, ibunya juga kadang bergabung menonton. Hingga suatu hari, ibunya minta untuk melakukan hubungan terlarang itu dengan mereka.
Begini pengakuan lengkap RG dan R saat ditanyai oleh Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi dalam jumpa pers di Polsek Cibadak Sukabumi, Selasa (24/9/2019) lalu seperti dilansir dari Tribunnews.
AKBP Nasriadi: "Pada saat kamu melakukan sama si anak itu (korban), kamu yang pertama kan memperkosa dia? Apa yang terjadi? Ceritakan pada saya."
R: "Dia udah mandi. Sama saya bawa ke kamar."
AKBP Nasriadi: "Dia berontak, nangis ?."
R: "Enggak, gak berontak."
AKBP Nasriadi: "Oh karena udah sering kan. Terus ?."
R: "Terus abis itu, si Aa (kakak) ngelihat. Langsung si kakak (giliran). Saya pergi main."
AKBP Nasriadi: "Sama ibumu kamu berapa kali ngelakukan ?."
R: "2 kali pak. Ibu yang minta pak. Katanya bapak tak bikin puas."
AKBP Nasriadi: "Coba ceritakan ke saya !."
R: "Waktu itu abis pulang sekolah, abis mandi, ibu ngajak saya, sini ke kamar, katanya. Buka bajunya. Abis itu di*****. Udah di***** langsung di*****."
Sudah itu, Kapolres berpaling ke tersangka RG (16):
AKBP Nasriadi: "Kamu berapa kali hubungan dengan ibu kamu?."
RG: "3 kali pak."
AKBP Nasriadi: "Bagaimana cerita pertamanya ?."
RG: "Pertamanya abis mandi terus si Mamah ngajak, yuk ke kamar. Mau ngapain?. Ikut dulu katanya. Pas ikut, dibukain pakaiannya langsung aja pak di*****."
AKBP Nasriadi: "Itu ketika bapak gak ada ?."
RG: "Gak ada."
AKBP Nasriadi: "Pada saat melihat R memperkosa almarhum kamu ?."
RG: "Setelah itu sama saya (perkosa)."
AKBP Nasriadi: "Pada saat itu ibu masuk ?."
RG: "Iya masuk."
AKBP Nasriadi: "Apa yang dilakukan ibu kamu ?."
RG: "Kaget. Pas kaget, kamu ngapain katanya begituan. Saya gak ngejawab karena saya ngaku salah."
AKBP Nasriadi: "Yang nyekik pertama siapa ?."
RG: "Saya pak."
AKBP Nasriadi: "Kenapa kamu cekik?."
RG: "Gak tahu pak, tahu-tahunya pengen cekik dia aja."
AKBP Nasriadi: "Terus ibumu langsung cekik dia juga?."
RG: "Iya."
AKBP Nasriadi: "Langsung pingsan dia?."
RG: "Iya."
AKBP Nasriadi: "Setelah pingsan apa yang kamu lakukan sama ibumu?."
RG: "Berhubungan badan pak."
AKBP Nasriadi: "Di depan mayat itu ?."
RG: "Iya. Pada hari itu sekali, seminggu sebelumnya sekali. Sebulan sebelumnya sekali."
AKBP Nasriadi: "Setelah itu ?."
RG: "(Korban) Langsung dibuang pak."
AKBP Nasriadi: "Ide siapa ?."
RG: "Ibu."
AKBP Nasriadi: "Dia ngomong apa ?."
RG: "RG ! Mati bukan?, katanya. Gak tahu. Pas dilihat udah mati. Buang aja ke kali, takut ada yang tahu. Dibuang lah digotong."
AKBP Nasriadi: "Anak itu (korban) kan masih telanjang ?."
RG: "Iya."
AKBP Nasriadi: "Berarti sudah meninggal baru dipakaikan baju ?."
RG: "Iya."
AKBP Nasriadi: "Dibuang sama siapa?."
RG: "Berdua. Ade ngikut di belakang."
AKBP Nasriadi: "Kenapa kamu tega melakukan hubungan badan sama ibu kamu dan adik kamu?."
RG: "Nafsu pak."
AKBP Nasriadi: "Gara-gara apa?."
RG: "Seringnya mah cuma liat doang pak. Sering lihat di HP."
AKBP Nasriadi: "Apa itu ?."
RG: "Video pak, video porno."
AKBP Nasriadi: "Sejak kapan ?."
RG: "Baru satu bulan."
AKBP Nasriadi: "Dapet dari mana ?."
RG: "Ada banyak pak, dari Facebook suka banyak yang lewat."
AKBP Nasriadi: "Kamu menyesal ?."
RG: "Menyesal pak."
Sementara itu, SR mengaku suaminya tak memuaskan
SR akhirnya mengungkap alasannya selama ini rutin berhubungan intim dengan kedua anak kandungnya, RG (16) dan R (14).
Warga Kampung Bojongloa, Desa Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi bilang, selama ini suaminya tak bisa memuaskan dirinya. Sebab, usia suaminya yang juga ayah kedua anaknya itu, terpaut 30 tahun dengan SR.
"Nggak tahu, Pak, saya kepengin saja (melakukan inses)," ujar SR di Mapolsek Cibadak.
"Bapaknya (suami) sudah nggak sanggup lagi. Yang ajak untuk begituan ke anak-anak, ya saya duluan. Spontan gitu aja, pas pertama lagi nonton TV," ujar SR.
SR juga menceritakan kronologi sampai RG dan R memperkosa dan membunuh NP yang berusia 5 tahun itu.
Menurut SR, pada hari Minggu itu, korban mandi dilihat oleh tersangka RG, kemudian langsung diperkosa. Saat pemerkosaan berlanjut, datanglah R melihat adiknya memperkosa adik angkatnya itu. Kemudian bergantian RG melakukan pemerkosaan kemudian R melakukan pemerkosaan.
