Sabtu, 28 September 2019 00:41

Tomy Paparkan Program di Golkar, Kader: Selamat Datang Pak Bupati

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Arkham Buhari mengalungkan syal kepada Tomy Satria
Arkham Buhari mengalungkan syal kepada Tomy Satria

Tomy Satria Yulianto, resmi mendaftar di Partai Golongan Karya. Ia diantar ratusan simpatisannya menuju kantor DPD Golkar Bulukumba di Jl. Jenderal Sudirman, Sabtu (27/9/2019) Sore.

RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Tomy Satria Yulianto, resmi mendaftar di Partai Golongan Karya. Ia diantar ratusan simpatisannya menuju kantor DPD Golkar Bulukumba di Jl. Jenderal Sudirman, Sabtu (27/9/2019) Sore.

Tomy disambut dengan tari Paduppa dan persembahan Angngaru. Tomy didampingi sejumlah legislator Bulukumba, seperti wakil Ketua DPRD Bulukumba, Hj Aminah Syam, Ketua Fraksi Nasdem H Syarifuddin dan legislator lainnya M Tamrin. Hadir pula kader Nasdem lainnya seperti Imran dan Yusman Wahab.

Kehadiran Tomy Satria, mendapat respons baik dari kader Golkar, bahkan Sekretaris Golkar, Arkham Bukhari, saat menyampaikan sambutan Ketua DPD Golkar menyampaikan kalimat mengejutkan.

"Yang kami hormati, Bapak Bupati. Jadi kita panggil Bapak Bupati Sekarang. Atas nama DPD II Golkar, kami apresiasi atas keinginannya, dan begitu komit untuk tetap mendaftar di Partai Golkar. Apresiasi beliau akan tetap bersama Partai Golkar membangun Bulukumba di masa mendatang," ujar Arkham Buhari.

Arkham bahkan menceritakan sejarah singkat hubungan dirinya dan NasDem. Ia berkeyakinan, hubungan Tomy Satria dan Golkar akan terus berlanjut pada Pilkada 2020 mendatang.

Sementara itu, Tomy Satria dalam penyampaian visi dan misinya menekankan beberapa poin, yang menjadi gambaran umum apa yang akan dikerjakannya mendatang. Di antaranya, mengembangkan sekolah berbasis keagamaan dengan citarasa pesantren.

“Tidak cukup dengan surat edaran membaca Alquran sepuluh menit di sekolah. Tapi harus ada pengembangan sekolah berbasis agama dengan citarasa pesantren,” kata Ketua DPD Nasdem Bulukumba itu.

Dia menjelaskan, pihaknya juga ingin mengembalikan muruah Dato Ri Tiro, dan menjadikan Kecamatan Bontotiro sebagai pusat kajian keagamaan. Agar spirit keagamaan berjalan maksimal.

Di bidang pendidikan dan kesehatan, tenaga dokter minimal dua orang setiap Puskesmas harus tetap dimaksimalkan. Hal ini dimaksudkan, agar sistem pelayanan lebih maksimal ke depannya.

“Kami sadari, periode ini masih banyak yang perlu dibenahi, seperti pendidikan, dan ada beberapa masalah lainnya. Tapi, kita coba perbaiki jika diberi amanah nantinya,” ungkapnya.

Tomy memahami, jika proses pemerintahan harus keberlanjutan. Utamanya di sektor wisata, di mana di tiga tahun terakhir pada masa kepemimpinannya, sudah lahir embrio-embrio wisata di Bulukumba.

“Kita berhasil melahirkan kopi kahayya. Kita akan melibatkan anak muda yang melenial. Agar pariwisata kedepan bisa lebih maju dari sekarang,” pungkasnya.