RAKYATKU.COM - Ayah kandung dari mendiang mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Muhammad Yusuf Qardawi (19), Ramelan, angkat bicara atas kepergian anaknya.
Ramelan mengaku mengikhlaskan kepergian anaknya. Namun, ia mempersilakan jika ada pihak yang hendak mengawal proses hukum dalam kematian anaknya itu.
"Keluarga menginginkan proses hukum, saya sendiri saya anggap tidak perlu karena itu bagian dari takdir, tidak akan melanjutkan," kata Ramelan.
Jika pihak yang lain ingin melanjutkan proses hukumnya? "Ya silahkan kalau mau proses hukum," ucapnya.
Ramelan sendiri mengatakan tak berada di sisi Yusuf saat anaknya itu meninggal di RS Bahteramas, Jumat (27/9) pukul 04.05 WITA. Ia menuturkan baru dikabari soal kondisi anaknya yang kritis pada Kamis (26/9) malam.
Saat itu, ia berada di kediamannya di Raha, Pulau Mina, Sulawesi Tenggara. Ramelan kemudian bergegas menumpang kapal laut sekitar pukul 23.00 WIB. Ia tiba di kendari pada subuh keesokan harinya.
"Sebelum turun dari kapal saya dikabari (Yusuf) sudah meninggal," ucapnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (27/9).
Tiba di RS, Ramelan hanya mendapat informasi soal kematian Yusuf dari rekan-rekan kampusnya. Pihak RS tak memberikan informasi. Namun, petugas yang menangani operasi Yusuf mengatakan kepadanya bahwa penyebab kematian Yusuf masih dipelajari.