Kamis, 26 September 2019 16:17

230 Ribu Orang Indonesia Sudah Pesan Tiket untuk Terbang ke Mars

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: NASA.
Foto: NASA.

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menawarkan 'tiket gratis' ke Mars. Tentunya bukan tiket perjalanan yang sebenarnya.

RAKYATKU.COM - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menawarkan 'tiket gratis' ke Mars. Tentunya bukan tiket perjalanan yang sebenarnya. NASA hanya menerima nama-nama dari masyarakat penjuru dunia yang nantinya akan dibawa ke Planet Merah.

Namun, animo orang Indonesia "memesan tiket" ke Mars sangat besar. Jumlah peminatnya terus meningkat dan hari ini sudah tembus 230 ribu nama.

Jelang penutupan program itu pada 30 September, nama-nama dari berbagai dunia mengalami pertumbuhan, khususnya yang dari Indonesia. Di situs Mars 2020, Kamis (26/9/2019), Indonesia menyumbang 231.049 nama, itu menempatkan negara kita ini di urutan ke-7.

Untuk negara dengan pengirim nama paling banyak, masih tidak mengalami perubahan sejak program ini dibuka. Turki masih terus mendominasi dengan 2,5 juta nama yang diikuti India 1,5 juta nama dan Amerika Serikat 1,1 juta nama.

Pergeseran terjadi di tempat ke-4, Iran merangsek hingga menggeserkan China di posisi di bawahnya, kemudian Britania Raya. 

Negara-negara ini berpartipasi 'tiket gratis' tidak besar seperti Turki, India, dan AS. Masing-masing dari mereka menyumbang 283 ribu nama, 283 ribu nama, dan 248 ribu nama.

Bagi yang sudah memesan 'tiket gratis' ini, maka nantinya, nama kalian akan ditulis menggunakan sinar elektron di atas mikrochip dengan ukuran yang sangat kecil, sehingga satu mikrochip mampu menampung satu juta nama. 

Nama-nama itu akan disimpan di robot penjelajah milik NASA yang dijadwalkan meluncur pada musim pertengahan 2020 dan diharapkan mendarat di planet tetangga Bumi tersebut pada Februari 2021.

Mars 2020 akan mendarat di dalam kawah Jezero yang memiliki lebar sekitar 45 kilometer. Kawah ini dulunya sempat menjadi lokasi delta sungai. 

Robot penjelajah ini memiliki misi untuk mencari tanda-tanda kehidupan, mencari ciri geologi area itu, mencari es air yang terkubur dan berbagai pekerjaan lainnya.