RAKYATKU.COM - Satu orang tewas tertimbun longsor usai gempa berkekuatan 6,8 magnitudo mengguncang Ambon, Maluku, Kamis (26/9/2019) pagi.
Longsor tersebut terjadi di SD Negeri 1 Desa Nania, Kecamatan Teluk Ambon.
Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran Ambon, Edwin Pattikawan mengaku belum diketahui identitas dari korban. Saat ini, pihak damkar tengah berupaya mengerahkan alat berat untuk mengevakuasi korban.
"Saya berkoordinasi dengan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy untuk mengerahkan peralatan berat untuk membantu evakuasi korban," kata Edwin dilansir Antara.
Edwin memastikan pihaknya tengah memprioritaskan evakuasi korban. "Kami harus mengerahkan peralatan berat dan mobil kebakaran disiagakan untuk mengevakuasi korban tersebut," jelasnya.
Gempa 6,8 magnitudo yang mengguncang Ambon terjadi pada pukul 06.46 WIB. BMKG mencatat gempa ini tak berpotensi tsunami. Setelah itu, ada beberapa kali gempa susulan.
Akibat kejadian ini, masyarakat berbondong-bondong mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Hal ini membuat kondisi lalu lintas macet karena banyak yang meninggalkan rumahnya dengan kendaraan.
Selain itu, BNPB mencatat gempa ini mengakibatkan rusaknya sejumlah bangunan. Yakni, 1 jembatan mengalami retak, 1 bangunan Universitas Pattimura mengalami rusak ringan, dan kantor Ketahanan Pangan Provinsi Maluku mengalami rusak. Selain itu, sejumlah rumah warga juga dilaporkan rusak.