RAKYATKU.COM - Gas air mata menjadi senjata paling efektif polisi untuk membubarkan massa pengunjuk rasa. Apa saja kandungan gas air mata dan bahayanya bagi tubuh?
Dilansir dari britannica.com, gas air mata atau juga disebut lacrimator. Salah satu dari kelompok zat yang mengiritasi selaput lendir mata. Bisa menyebabkan sensasi menyengat dan masalah lainnya.
Ada tiga macam gas air mata yang saat ini umum digunakan, baik oleh individu maupun aparat keamanan. Dilansir dari Hello Sehat, ketiganya antara lain CS (chlorobenzylidenemalononitrile), CN (chloroacetophenone), dan semprotan merica.
Dalam satu kaleng gas air mata, terdapat beberapa kandungan, antara lain arang, potasium nitrat, silikon, sukrosa, potasium klorat, magnesium karbonat, dan O-Chlorobenzalmalononitrile.
Efek gas air mata Gas air mata memicu peradangan pada selaput lendir mata, hidung, mulut, dan paru-paru.
Secara umum, gas air mata tidak mematikan, namun ada yang beracun. Biasanya, efek akan timbul sekitar 30 detik setelah terkena gas.
Gejala setelah terkena gas air mata antara lain sensasi panas terbakar di mata, produksi air mata berlebihan, penglihatan kabur, kesulitan bernapas, dan nyeri dada.
Selain itu, juga akan mengalami air liur berlebihan, iritasi kulit, bersin, batuk, hidung berair, terasa seperti tercekik, kebingungan dan disorientasi yang memicu kepanikan, kemarahan intens.
Jika sudah terkontaminasi gas air mata secara berat, maka dapat juga menimbulkan muntah serta diare.
Cara Mengatasinya
[NEXT]
Cara Mengatasinya
Banyak cara yang bisa dilakukan saat terkena gas air mata.
Tak banyak yang tahu, salah satu minuman yang dapat mengobati gas air mata, yakni susu.
Susu dinilai mampu meringankan rasa sakit yang disebabkan oleh gas air mata.