RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Rabu, 25 September 2019. Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar bersama unsur Forkopimda dan OPD, mengunjungi lokasi kebakaran 13 unit rumah di Dusun Tobereka, Desa Borongtala, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto.
Iksan bilang, pihaknya hadir untuk melihat kondisi nyata dan ingin mengetahui apa kerugian dan apa keperluan masyarakat yang segera bisa dibantu.
"Kita juga mendengar ada beberapa laporan kepala desa, camat, serta kepala dusun, mengharapkan beberapa bantuan kesehatan, bantuan administrasi seperti e-KTP, KK, sertifikat tanah dan surat surat kendaraan," katanya.
Iksan mengakui, dalam kunjungannya kali ini tidak membawa bantuan. Namun dirinya datang untuk mengecek langsung sekaligus menyiapkan apa-apa menjadi kebutuhan prioritas para korban.
"Jadi intinya, kita datang ini hanya datang kaget dulu. Mau mengetahui tetapi sambil mengalir, karena kita sudah tahu dari kemarin sambil mengumpulkan apa-apa yang bisa dibantukan di sini," bebernya.
Turut bersama Iksan, Dandim 1425 Jeneponto Letkol Inf Irfan Amir, Kapolres Jeneponto, AKBP Ferdiansyah, Kadis Kominfo Jeneponto, Manrancai S, Kepala BPBD Jeneponto, Anwaruddin, Asisten 1 Pemkab Jeneponto, Daming Sewang, Kabag Humas Pemkab Jeneponto, Syarifuddin Lagu dan rombongan lainnya.
Seperti diketahui, 15 unit rumah terbakar sekira pukul 09.30 Wita kemarin. Diduga penyebab terjadinya kebakaran karena adanya percikan api dari dapur rumah salah seorang warga. Api cepat merambat dan menghanguskan 14 rumah lainnya.
Dinas Sosial Kabupaten Jeneponto, akan mengambil langkah terkait bencana kebakaran yang melanda masyarakat Dusun Tobereka Selatan, Desa Borongtola, Kecamatan Tamalatea itu.
Kepala dinas Sosial Kabupaten Jeneponto, Rusli Ramli menyampaikan, tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) sudah turun ke lapangan untuk melakukan asesmen.
Menurutnya, Dinas Sosial akan mengirim bantuan kepada korban kebakaran, dan membangunkan posko bencana di lokasi tersebut untuk korban kebakaran.
"Sambil menunggu bantuan dari provinsi, kita mengadakan dapur umum. Kita juga akan memberikan bantuan berupa pakaian, sarung dan mendirikan posko bencana di sana," ucapnya.
Dia juga menjelaskan, terkait bantuan material rumah untuk korban kebakaran, pihaknya belum bisa memastikan.
"Itu butuh proses. Karena dananya dari Kementerian, dan bahkan bantuan material rumah ada juga di Dinas Perumahan dan Pemukiman Rakyat," tandasnya.
Diketahui sebanyak 15 rumah warga dilahap kobaran api. 13 di antaranya rata tanah dan kerugian ditaksir mencapai hingga miliaran rupiah.
