Rabu, 25 September 2019 13:56

Pengerjaan Jalan Tol Layang Makassar Sudah 32 Persen

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pembangunan jalan tol layang Makassar. Foto/Dok.
Pembangunan jalan tol layang Makassar. Foto/Dok.

Projects Maneger PT. Wijaya Karya Beton Tbk, Didi Rustadi menjelaskan, jalan tol layang Makassar, yang dikerjakan sudah mencapai 32,55 persen. 

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Projects Maneger PT. Wijaya Karya Beton Tbk, Didi Rustadi menjelaskan, jalan tol layang Makassar, yang dikerjakan sejak tanggal 2 April 2018 hingga 17 September 2019, sudah mencapai 32,55 persen. 

Proyek tersebut sebenarnya ditargetkan akan selesai pada Februari 2020. Namun karena ada pekerjaan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sehingga pekerjaan sedikit terlambat. 

"Pekerjaan kami targetkan bulan Februari 2020, tapi sedikit terlambat pak, karena ada galian pipa air PDAM," kata Didi Rustadi kepada Gubernur Sulsel di rumah jabatannya, Rabu (25/9/2019).

Proyek senilai Rp1.6 triliun itu, merupakan kategori proyek konstruksi sipil, jenis proyek jalan dan jabatan berlokasi di Kota Makassar dengan konstruksi spesifik box girder. 

Untuk penggunaan jasa yakni PT. Basowa Marga Nusantara, penyedia jasa PT. Wijaya Karya Beton, Tbk, konsultan perencana PT. Cipta Graha Abadi, konsultan pengawas Nippon Koei Indokoei. Dan jangka waktu kerja 813 hari, sedangkan waktu pemiliharaan 365 hari. Untuk panjang jalan tol sendiri total kurang lebih 4.375 meter, lebar jalan main road 2 x 10,3 meter lebar jalan ramp 7,0 meter. 

CEO PT Nusantara Infrastructure Tbk (NI), M. Ramdani Basri mengaku, seluruh pihak terkait jalan tol dalam kota itu, melaporkan perkembangan pembangunan infrastruktur. 

"Kami melaporkan bahwa kami memiliki empat sumber di jalan tol yang ada di sini maupun yang ada di Jakarta. Ada juga salah satu jalan tol kami dibangun oleh Jepang dan pekerjaannya bagus pak," lapornya. 

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mendukung, penuh pembangunan infrastruktur jalan tol Ujung Pandang, karena pembangunan jalan tol Ujung Pandang seksi 3. 

"Iya kami mendukung penuh pak, bahkan kalau bisa dilanjutkan sampai ujung jalan Andi Pangerang Pettarani. Kami juga kalau bisa sampai di Takalar aja pak, supaya tambah bertumbuh ekonomi baru masyarakat," jelas mantan Bupati Bantaeng dua periode itu.