Selasa, 24 September 2019 09:07

Wajah-Wajah Lama yang Jadi Pendatang Baru di DPRD Sulsel

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Rismawati Kadir Nyampa (depan/kedua dari kiri), salah satu pendatang baru di DPRD Sulsel.
Rismawati Kadir Nyampa (depan/kedua dari kiri), salah satu pendatang baru di DPRD Sulsel.

Anggota DPRD Sulsel yang dilantik hari ini, Selasa (24/9/2019) kebanyakan pendatang baru. Namun, wajahnya tidak asing lagi.

RAKYATKU.COM - Anggota DPRD Sulsel yang dilantik hari ini, Selasa (24/9/2019) kebanyakan pendatang baru. Namun, wajahnya tidak asing lagi.

Dari 85 kursi DPRD Sulsel periode 2019-2024, sebanyak 59 persen diisi pendatang baru. Hanya 41 persen incumbent atau petahana. 

Pendatang baru paling banyak dari Partai Golkar yakni sembilan orang. Partai NasDem di ururan kedua yakni delapan orang. 

PKS dan PKB masing-masing enam orang. PDIP lima orang, PPP dan Gerindra masing-masing empat orang. Lalu Perindo, PAN, dan Hanura masing-masing satu orang. 

"Meskipun pendatang baru, sebagian di antaranya adalah politikus yang sudah malang melintang di dunia politik," ujar Herman Kajang, aktivis Komite Pemantau Legislatif (Kopel) kepada Rakyatku.com, Senin (24/9/2019).

Umumnya mereka adalah kader-kader partai yang sudah berkiprah di DPRD kabupaten/kota sebelum naik kelas ke DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. Ada juga yang mantan pejabat di daerah.

Sebutlah di antaranya Rahman Pina dari Partai Golkar. Dia dua periode duduk di DPRD Kota Makassar. 

Juga ada Haslinda, politikus PKS yang sebelumnya juga duduk di DPRD Kota Makassar. 

Pendatang baru lainnya datang dari Partai Perindo, yakni Muh Anzar Zainal Bate. Mantan ketua DPRD Gowa itu pindahan dari Partai Golkar. 

Nama lainnya yakni mantan anggota DPRD Gowa, Rismawati Kadir Nyampa dari Partai Demokrat. Dia pindahan dari Partai Golkar. 

Pada tahun 2009, Rismawati terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Gowa. Pada 2014, dia mencoba naik kelas ke DPRD Sulawesi Selatan, namun tidak terpilih. 

Nanti pada Pemilu 2019 ini berhasil lolos masuk sebagai pendatang baru di DPRD Sulawesi Selatan dengan mengendarai Partai Demokrat. 

Politikus lainnya yang pindah partai yang lolos masuk di DPRD Sulsel adalah Misriani Ilyas dari Partai Gerindra. Misriani pernah menjadi anggota DPRD Sulsel periode 2004-2009 dari Partai Demokrat. 

Satu nama lainnya yang tidak asing lagi yakni Hatta Marakarma. Politikus senior Partai Golkar itu pernah dua periode menjabat bupati Luwu Timur.

Hatta Marakarma meneruskan tradisi mantan-mantan bupati yang lolos ke DPRD Sulsel. Sebelumnya ada HM Roem (mantan bupati Sinjai), Andi Harta Sanjaya (mantan bupati Soppeng), Andi Nawir Pasinringi (mantan bupati Pinrang), dan beberapa lainnya.

Menurut Herman, pengalaman di dunia politik, terlebih lagi mantan anggota DPRD kabupaten/kota, bupati dan politisi senior menjadi energi baru DPRD Sulsel.

Mereka diyakini dapat berkiprah membawa citra DPRD lebih baik dengan kinerja yang mereka torehkan melalui kebijakan dan keputusan-keputusan penting daerah ini ke depan.