RAKYATKU.COM, ISRAEL - Seorang gadis berusia 13 tahun, menuduh empat anak laki-laki yang lebih tua, mengikatnya dan berulang kali memperkosanya, di tempat perlindungan bom di sekolahnya di Israel.
Empat anak laki-laki berusia 16 tahun itu, diduga membawanya ke tempat perlindungan bom sekolah, dan menyekapnya selama 10 hari. Setiap hari dia diperkosanya dua kali pada jam istirahat. Demikian diungkap sebuah sumber di kementerian pendidikan Israel.
Ayah gadis itu mengatakan kepada stasiun TV Israel Channel 13, bahwa para pelaku berbagi tugas. Saat yang lain beroperasi, dua orang berjaga-jaga di luar, dua di dalam - satu memperkosanya dan yang lainnya mengambil gambar.
Mereka juga mengikatnya dan mengancam akan membunuhnya dan adik lelakinya, jika dia memberi tahu siapa pun.
“Gadis itu hancur. Sejak itu dia tidak meninggalkan kamarnya dan tidak berhenti menangis," ujar ayah korban.
Keluhannya diajukan pada hari Jumat, hari yang sama ketika dia memberi tahu ayahnya tentang kejadian itu.
Pihak berwenang membebaskan empat anak laki-laki remaja pada hari Minggu, setelah penyelidik Pengadilan Magister Be'er Sheva mengatakan, bahwa tidak ada cukup bukti untuk menahan mereka.
Tersangka kelima tetap dalam tahanan, setelah penyidik ??memperpanjang waktu pembukaan pengadilan.
Menurut Haaretz, sekolah mengetahui kejadian itu setelah gadis itu ragu-ragu menceritakan kepada gurunya. Dia kemudian memberi tahu ayahnya dan kemudian pergi ke polisi. Dia tidak dapat memberikan nama-nama anak laki-laki, karena mereka lebih tua darinya.
Salah satu tersangka menduga, bahwa teman-teman keluarga gadis itu telah mengancamnya setelah mereka tahu dia dituduh. Ketika berhadapan dengan gadis itu setelah penangkapannya, pengacara tersangka mengatakan, bahwa anak lelaki itu tidak mengenal korban, belum pernah bertemu dengan dia dan bahwa dia tidak berada di tempat gadis itu saat perkosaan terjadi.
Penyelidik tidak dapat menemukan video kejadian tersebut, dan seorang dokter telah memeriksa gadis itu tetapi tidak ada temuan yang dirilis.
Para pejabat mengatakan, gadis itu akan dirawat di pusat spesialis di Negev di Israel selatan.
Serangan itu dilaporkan terjadi di sebuah sekolah di kota selatan Netivot dekat Gaza.