RAKYATKU.COM, BALI - Sabtu, 21 September 2019. I Wayan Sutarsa (42) ditemukan dalam kondisi kejang-kejang di Jalan Segara Madu Gang Ratna III/5A, Kelan Tuban, Kuta Badung, Bali.
Dia mengenakan kain kamben putih, dan cokelat, lalu dari mulut mengeluarkan darah.
Petugas medis sempat memberi pertolongan, namun tak berhasil. I Wayan Sutarsa tewas.
Di dekatnya tampak secarik kertas. Ada tulisan di dalamnya. "MEK, DIBAWAH ADA KUBURAN AYU.... TOLONG LAPOR POLISI DAN TOLONG SAMPAIKAN PERMINTAAN MAAF YANG KE ANAK II
MEME JAGA DIRI
INGAT ME....PANGGIL YANG KALO ADA YANG NYAKITIN MEME, MENGHINA MEME.”
Atas dasar surat ini, petugas mengadakan penyelidikan. Mereka mencurigai gundukan tanah gembur di sekitar lokasi I Wayan Sutarsa bunuh diri.
Benar saja. Saat digali, tampak sesosok jasad yang sudah tewas sehari sebelumnya. Setelah dicari, identitasnya ketemu. Jasad itu adalah Gusti Nyoman Suarningsih, pacar I Wayan Sutarsa, yang dikenal dengan nama Ayu, yang dimaksud dalam surat wasiat tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa mengatakan, tidak ada tanda kekerasan dalam tubuh I Wayan Sutarsa.
Hasil identifikasi polisi, pada mayat Gusti Nyoman Suarningsih, ditemukan luka-luka di tubuh.
Di antaranya luka pada jari tengah kanan, belakang telinga kiri robek, dahi kanan robek, telunjuk kiri robek, dan luka-luka lainnya.
Kasubag Humas Polres Denpasar, Iptu Nurul Yaqin mengatakan, Suarningsih merupakan pacar pelaku. Keduanya sudah menjalin asmara selama lima tahun terkahir.
"Iya Si Ayu itu pacarnya yang bunuh diri. Surat wasiatnya memberitahukan bahwa di bawahnya ada kuburan Ayu. Ia rencananya mau bunuh diri di kuburan tapi ada yang lihat sehingga berjalan dan mencari tempat lain," katanya.
