Sabtu, 21 September 2019 18:05

World Cleanup Day 2019, Pemkab Gowa dan Komunitas Bersihkan 185 TitikĀ 

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Lingkungan Hidup bekerja sama Komunitas Peduli Gowa melaksanakan bersih-bersih pada World Cleanup Day (WCD) 2019.
Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Lingkungan Hidup bekerja sama Komunitas Peduli Gowa melaksanakan bersih-bersih pada World Cleanup Day (WCD) 2019.

Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Lingkungan Hidup bekerja sama Komunitas Peduli Gowa melaksanakan bersih-bersih pada World Cleanup Day (WCD) 2019.

RAKYATKU.COM,GOWA - Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Lingkungan Hidup bekerja sama Komunitas Peduli Gowa melaksanakan bersih-bersih pada World Cleanup Day (WCD) 2019.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Marzuki mengatakan, kegiatan WCD ini serentak dilaksanakan pada 157 negara di dunia. Termasuk di Kabupaten Gowa.

"Kabupaten Gowa sendiri ada ratusan titik yang tersebar, untuk tingkat Kabupaten Gowa di sini (Pasar Induk Minasamaupa), 18 titik di ibu kota kecamatan se-Kabupaten Gowa, 121 titik pada ibu kota desa, dan 46 titik pada ibu kota kelurahan. Kami bagi agar aksi ini bisa menyeluruh di Kabupaten Gowa," ungkap Marzuki, Sabtu (21/9/2019).

Kegiatan yang mengangkat tema Cleanup for Peaceful Indonesia ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, dengan meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan dengan mengelola sampah.

Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni membuka kegiatan WCD ini. Dia bilang, permasalahan sampah bukan hanya menjadi permasalahan Indonesia, melainkan seluruh dunia. 

Sehingga untuk mengatasi masalah dan tantangan tersebut pihaknya bekerja secara kolaboratif dalam semangat gotong royong, salah satunya melalui aksi bersih sedunia ini.

"Ini menunjukkan permasalahan sampah sudah menyebar ke dunia dengan menggerakkan WCD serentak 157 negara. Tentunya, Kabupaten Gowa tidak ingin ketinggalan bekontribusi dalam kegiatan penting. Ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap sampah, terutama sampah plastik yang menjadi isu internasional," jelasnya.