RAKYATKU.COM, SIDRAP -- Ratusan warga dari Desa Persiapan Talawe, Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidrap, mendatangi Markas Polres setempat, Jumat (20/9/2019).
Warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Keadilan (AMPK) tersebut, menggelar aksi damai terkait masalah dualisme pemerintahan di Desa Talawe. Sebelumnya, masalah ini telah dimediasi pihak kepolisian. Namun sampai saat ini, masih berpolemik.
Dalam kesempatan ini, pihak warga menyampaikan aspirasi, agar perselisihan yang pernah terjadi terkait masalah keabsahan kepala desa di Talawe segera berakhir.
Untuk itu, warga yang datang meminta kepada Polres Sidrap bersikap tegas dalam menyelesaikan persoalan di Talawe, yang dianggap sudah damai. Namun, ada salah satu pihak yang tidak mengindahkan perdamaian itu, dan terkesan mengadu domba masyarakat.
“Kami datang untuk menyampaikan harapan masyarakat, agar persoalan di desa kami segera terselesaikan,” ujar Haeruddin Halim, tokoh masyarakat Desa Talawe.
Menurutnya, dua kubu yang pernah bertikai dalam persoalan ini yakni Arifin Lattu, pejabat Kepala Desa Persiapan Talawe dan kepala desa sebelumnya, Mas’ud Saad, masih satu rumpun keluarga.
“Antardua kubu yang pernah berselisih itu tidak ada orang lain. Mereka semua satu keluarga dan sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan juga,” harapnya.
Koordinator Lapangan, Ahmad Jafar menegaskan beberapa poin tuntutan warga. Di antaranya, Polres Sidrap diminta bersikap tegas dalam menyelesaikan persoalan Desa Talawe.
“Kami juga resmi melaporkan Mas’ud Saad (mantan Kades Talawe) karena melakukan pengancaman dengan senjata tajam di depan umum, dan meminta kepada Polres Sidrap agar segera menahan yang bersangkutan, karena semua kegaduhan ini penyebabnya Mas’ud Saad,” lontar Jafar.
Sementara, perwakilan warga diterima Waka Polres Kompol H Baso didampingi Kasat Sabhara Iptu Muh Irsal, Kabag Ops Kompol Soma Raharja, Kapolsek Maritengngae Iptu Abdul Samad, Kasat Intelkam Iptu Muhammad So’ib, dan Kasat Reskrim AKP Benny Pornika.
Warga Talawe diwakili tokoh masyarakat Kecamatan Pitu Riawa, H Landadi, Ketua LSM Jimat, Chaerul Ruslan, tokoh masyarakat Desa Talawe, Muhatta dan Haeruddin Halim dan aktivis Ahmad Jafar.