Kamis, 19 September 2019 21:17

Siswa SD Tamanroya Tak Belajar, Ruang Kelasnya Dilempari Sampah dan Air Got

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Siswa SD Tamanroya Tak Belajar, Ruang Kelasnya Dilempari Sampah dan Air Got

Ratusan Siswa siswi SDI 122 Tamanroya, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, terpaksa tidak mengikuti pelajaran, akibat Sekolah yang ditumpangi untuk belajar ditutup oleh oknum bujang Sekolah.

RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Ratusan Siswa siswi SDI 122 Tamanroya, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, terpaksa tidak mengikuti pelajaran, akibat Sekolah yang ditumpangi untuk belajar ditutup oleh oknum bujang Sekolah.

Informasi dihimpun, Gedung SDI 122 Tamanroya sedang masa pengerjaan (Rehab) sehingga Siswa Siswi dan gurunya melanjutkan proses belajar mengajar dengan menumpang di SDI 16 Tamanroya tak jauh dari sekolah tersebut.

Kepsek SDI 122 Tamanroya, Sittiara mengatakan sekolah tersebut ditutup, diduga akibat seseorang yang tidak diketahui membuang sampah bercampur air got dengan bau menyengat di ruangan kelas V SDI 16 Tamanroya, kemarin.

"Semua bangku ruangan kelas mulai kelas II, III, IV sampai V dalam keadaan acak-acak (terbanting) dan ada bekas sampah terbakar," kata Sittiara kepada wartawan yang diamini sejumlah guru, Kamis (19/9/2019).

Siswa yang datang ke sekolah tersebut terlantar dan tidak sempat menjalani aktifitas proses belajar mengajar. Bahkan beberapa orang tua siswa marah karena anaknya disuruh pulang.

"Kami sudah lapor ke Korwil dan juga sudah mencari tempat lain guna melanjutkan proses belajar mengajar karena siswa siswi kita adalah aset penerus bangsa," ucapnya

Sementara, salah satu warga di sekitar sekolah tersebut yang enggan disebutkan namanya mengatakan anak sekolah yang datang dari SDI 122 terpaksa pulang.

"Saya dengar ada yang bilang jangko dulu masuk mau dikasi cantik kelasmu," kata dia.

Selain itu, orang tua Siswa SDI 16 Tamanroya Sudirman Sijaya mengatakan info SD Inpres Tamanroya di Rehab sehingga anak sekolah masuk sore dan numpang di SD Tamanroya Lama.

"Tapi anak sekolah yang numpang terpaksa pulang ke rumah masing masing karena SD Tamanroya Lama ada yang tutup pagarnya atau disegel. Anak saya pulang," kata Sudirman

Siswa SDI 16 Tamanroya Dika menyampaikan bahwa yang menutup sekolah tersebut Bujang Sekolah (Sikki) dengan mengunci semua ruang kelas karena ada yang buang sampah di dalam kelas.

"Saya disuruh sama kepala sekolah (Pasauri), tanya Sikki, tutup dan kunci semua kelas. Jadi Sikki yang tutup karena disuruh sama kepala sekolah," kata anak itu polos.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jeneponto, Nur Alam Basir mengatakan sudah perintahkan Korwil Dikbud Kecamatan Tamalatea Rahim Sila, untuk segera mencari tahu apa permasalahan disekolah itu, kenapa bisa ditutup.

"Saya sudah perintahkan kepala UPT untuk mencari tahu itu, hingga malam ini dan saya tunggu laporannya. Jika malam ini tidak ada progres. Saya akan tangani langsung besok," tegasnya.