Kamis, 19 September 2019 14:46

Duda dan Janda Tewas di Karpet Ruang Tamu, Polisi Temukan Minuman dan Obat Sakit Kepala

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Polisi melakukan olah TKP di kediaman WD.
Polisi melakukan olah TKP di kediaman WD.

Satonah (70) syok pada Selasa pagi (17/9/2019) sekitar pukul 05.00 WIB. Dia melihat anaknya sudah terbujur kaku saat hendak dibangunkan. 

RAKYATKU.COM - Satonah (70) syok pada Selasa pagi (17/9/2019) sekitar pukul 05.00 WIB. Dia melihat anaknya sudah terbujur kaku saat hendak dibangunkan. 

Anak Satonah bernama WD (53). Dia tidur di rumah seorang perempuan berstatus janda, SR (41). Keduanya diketahui selama ini menjalin hubungan asmara. 

Pagi itu, Satonah memanggil-manggil WD dari luar rumah. Tak ada respons dari dalam rumah.

Penasaran, Satonah lalu mengintip ke dalam rumah anaknya itu lewat jendela. 

Alangkah kagetnya Satonah setelah mengetahui anaknya dan Sriatun dalam keadaan tergeletak di ruang tamu dengan beralaskan karpet.

Satonah langsung melapor kepada ketua RT setempat. Ketua RT, Sadiran lalu datang bersama warga sekitar.

Mereka lalu membuka paksa pintu, jendela, di congkelnya jendela dari luar rumah.

Setelah berhasil masuk ke rumah, didapati kedua korban sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Kedua korban merupakan warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro.

"Memang iya ada hubungan asmara pada kedua korban. Sudah lama ya mungkin sekitar 3 hingga 4 tahun lalu," ujar Kepala Desa Sidomulyo, Hari Agus, Kamis (19/9/2019), seperti dikutip dari Detikcom.

Hari mengatakan bahkan kedua korban yang telah berkeluarga itu nekat bercerai demi hubungan asmara mereka. 

SR merupakan mantan istri salah satu perangkat desa dan sudah dikaruniai tiga orang anak. 

Dia sekitar satu tahun menjanda. Sedangkan Waidi sebelumnya telah berkeluarga dan punya anak satu.

Hingga saat ini, banyak warga desa Sidomulyo masih trauma dengan peristiwa meninggalnya dua orang tersebut. 

Warga berharap penyebab kematian keduanya segera terkuak sehingga warga tidak bertanya-tanya atau menduga-duga.

Kasat Reskrim Polres Bojonegoro AKP Rifaldhy Hangga Putra mengatakan, penyebab kematian masih didalami. Masih menunggu hasil dari labfor Polda Jatim.

Berdasarkan hasil olah TKP, ditemukan rumah dalam keadaan terkunci dari dalam. Warga masuk ke dalam rumah dengan cara mencongkel jendela. 

Di lokasi penemuan mayat juga ditemukan sisa minuman beralkohol jenis arak, dua biji obat sakit kepala jenis Mixagrip, minuman jenis fanta merah, dan dikemas dalam sebuah botol plastik.

Di samping kiri korban Waidi yang berjarak 30 cm diketemukan minuman jenis Fanta, di bawah kaki korban Waidi diketemukan senter, bekas botol air meniral dan telah dipotong bagian atasnya yang minumannya masih tersisa. Di meja diketemukan bekas botol minuman jenis arak.

"Diduga korban meninggal dunia akibat bunuh diri dengan minum arak yang dicampur dengan fanta dan obat Mixagrip," ungkapnya.