Kamis, 19 September 2019 14:17

Nenek 83 Tahun di Pangkep Hidup Sebatang Kara

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Maseati (kanan) bersama komunitas peduli dan berbagi.
Maseati (kanan) bersama komunitas peduli dan berbagi.

Seorang perempuan di Pangkep, Maseati (83) hidup sebatang kara.

RAKYATKU.COM,PANGKEP - Seorang perempuan di Pangkep, Maseati (83) hidup sebatang kara.

Warga Bulu Pao, Desa Padang Lampe, Kecamatan Ma'rang itu bertahan hidup dengan bekerja serabutan.

Dia ditemui Komunitas Peduli dan Berbagi Pangkep, Rabu (18/9/2019). Maseati sempat bercerita bagaimana dia bertahan hidup selama ini.

Kadang dia bekerja sebagai buruh penumbuk padi. Dari situ, dia biasanya diupah dengan beras. Beras itu dijual kembali untuk membeli lauk.

Menurut Sudirman (25) tetangganya, Maseati juga mengumpulkan biji jambu mete dari kebun warga untuk dijual. Itu pun kalau sedang musimnya.

"Dua hari baru bisa dapat satu kilogram. Saya jual Rp13.000 per kilo sama orang," tuturnya.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Maseati harus berjalan kaki jauh ke sumber air. 

Maseati sebenarnya empat bersaudara. Namun, dua di antaranya sudah meninggal dunia. Satu lagi saudaranya tidak lagi tinggal di Pangkep karena memilih merantau. (Tajuddin Mustaming/Rakyatku.com)