Rabu, 18 September 2019 22:00

Setelah Dibilangi Anumu Merah, Honorer di Jeneponto Ditendang hingga Terlempar 2 Meter

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Laporan polisi korban penganiayaan ke Polres Jeneponto.
Laporan polisi korban penganiayaan ke Polres Jeneponto.

Seorang perempuan di Jeneponto berinisial S (23) harus menahan sakit. Perutnya bengkak usai ditendang rekan kerjanya, Rabu (18/9/2019).

RAKYATKU.COM,JENEPONTO - Seorang perempuan di Jeneponto berinisial S (23) harus menahan sakit. Perutnya bengkak usai ditendang rekan kerjanya, Rabu (18/9/2019).

Warga Kampung Balangloe, Desa Kalumpangloe, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto ini bekerja sebagai tenaga honorer di kantor bupati. Dia bertugas di Bagian Humas Setda Kabupaten Jeneponto.

Korban mengaku sedang berbincang-bincang dengan pelaku berinisial Z. Tiba-tiba pelaku marah sambil memaki. "Te*ang eja," umaptnya dalam bahasa Makassar. Artinya, alat kelamin kamu merah.

"Setelah itu, pelaku juga langsung menganiaya dengan cara memukul bagian kepala kiri dan menendang perut saya sehingga mengalami kesakitan perut dan bengkak," kata S, Rabu (18/9/2019).

Tak terima dianiaya, korban yang merasa keberatan langsung mendatangi kantor Polres Jeneponto dan melapor di ruang SPKT. Laporannya bernomor: LP/B/304/IX/Res.1.6 /2019/Sulsel/Res Jeneponto.

Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Boby Rachman mengatakan, peristiwa itu terjadi dalam kantor bupati Jeneponto.

Saat itu, korban bertanya kepada terlapor Z, dimana Asisten I. Namun terlapor menjawab dengan nada keras dan kasar, "Tidak kutahu te*ang eja." 

Mendengar jawaban terlapor, secara refleks korban melempar dengan pensil. Saat itu, tidak mengenai terlapor. Korban langsung pergi meninggalkan tempat.

Ternyata Z mengikuti korban dan langsung memukul kepala sebelah kiri korban. Dia juga menendang perut sebelah kanan korban.

"Korban terlempar kira-kira sejauh dua meter," ujar Boby.