RAKYATKU.COM, QUEENSLAND - Siang itu, jam keluar main. Seorang guru wanita melihat seorang siswanya sendirian di dalam kelas. Dia lalu pura-pura mengangkat bajunya, hingga payudaranya terlihat.
Dengan ekor matanya, dia melihat siswa itu melotot ke arah dadanya. Tidak hanya itu, dia sengaja mengangkat rok pendeknya, hingga yang tersembunyi di balik rok itu kelihatan.
Pengadilan Sipil dan Administratif Queensland pada 5 September memutuskan, bahwa perilaku guru sekolah menengah berusia 32 tahun itu, berada di bawah standar perilaku yang diharapkan dari seorang guru, selama pekerjaannya antara 2013-2015.
Pengadilan mengatakan, guru perempuan, yang saat itu berusia akhir 20-an, terus merangsang siswa pria itu.
Dia memberi nasihat kepada siswa itu, tentang pacar-pacarnya dan mengangkat roknya di kelas, sambil secara terbuka mendiskusikan operasi peningkatan payudaranya.
Dia juga memberi tahu siswa tentang perkelahian yang dia lakukan di sebuah bar saat dia mabuk, dan sering berbicara kepada mereka tentang minum di bawah umur.
Pengadilan menemukan, bahwa dia memiliki hubungan terlalu intim dengan seorang siswa laki-laki.
Pada Maret 2015, ia mengantar siswa pulang tanpa persetujuan orang tuanya.
"Saat dalam perjalanan sekolah antara 25 Juni 2015 - 2 Juli 2015, [dia] mengepang atau bermain dengan rambut siswa yang itu selama sekitar 30 menit, sementara siswa itu duduk di antara kedua kakinya," putusan Pengadilan .
Pada kesempatan lain, dia mengundang siswa itu ke rumahnya untuk makan malam, dan memperkenalkannya kepada teman-teman flatnya.
Dua bulan kemudian, setelah siswa tamat dari sekolah, dia menjemputnya dari rumahnya dan pergi ke lokasi pedesaan di mana mereka menghabiskan hari bersama.
Dia kembali mengantarnya pada pertengahan Desember ke sebuah bioskop, di mana mereka menonton Star Wars.
Beberapa hari kemudian dia memperkenalkannya sebagai pacarnya untuk produksi Natal di sebuah gereja.
Di pesta Malam Tahun Baru di rumahnya, mereka secara terbuka saling mencium bibir.
Dia membawa mantan siswa itu sebagai teman kencannya untuk pembaptisan di sebuah gereja pada Januari 2016.
Setelah makan malam perpisahan untuk guru, dia pergi untuk perjalanan 12 bulan ke Eropa dan Inggris, mereka bertemu di sebuah klub malam, di mana mereka bermain dengan rambut masing-masing, mencium satu sama lain.
Mereka berpegangan tangan dan saling mencium di bandara.
Mantan siswa kemudian melakukan perjalanan ke London di mana mereka intim secara fisik.
Tribunal telah melarang guru untuk mendaftar selama tiga tahun, dan memintanya untuk memberikan laporan psikolog yang terperinci dan independen pada saat pendaftaran ulang.