Rabu, 18 September 2019 12:56

Pernah Ikut Lomba Mengaji, Sosok Oknum Polisi yang Cabuli Siswi SD

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Brigpol AS, anggota Polda Kalimantan Timur (Kaltim) harus mendekam di penjara karena mencabuli lima siswi sekolah dasar (SD).

RAKYATKU.COM - Brigpol AS, anggota Polda Kalimantan Timur (Kaltim) harus mendekam di penjara karena mencabuli lima siswi sekolah dasar (SD).

Aksi bejat Brigpol AS tersebut mengundang banyak tanya warga setempat. Pasalanya, Ia selama ini dikenal tokoh agama sekaligus anggota polisi.

Brigpol AS selama ini dikenal baik dan dihormati di lingkungan rumahnya. 

“Orangnya baik kepada anak-anak dan sering mengadakan pengajian di rumahnya. Saya kaget saat dengar laporan karena orangnya tidak ada tanda-tanda menyimpang,” ujar Ketua RT setempat, Nasrudin.

Menurutnya, pengajian di rumah Brigpol AS telah berjalan kurang lebih satu tahun. Tersangka bahkan dikenal sebagai Qori dan pernah mengikuti lomba mengaji di berbagai ajang. 

Kini, akibat perbuatan bejatnya, para korban harus menanggung trauma. “Kondisi para korban saat ini trauma. Bahkan sebelum kasusnya terungkap, ada korban yang sampai berhenti mengaji,” bebernya dilansir Inews, Rabu (18/9/2019).

Diberitakan sebelumnya, oknum polisi di Polda Kalimantan Timur (Kaltim) tega mencabuli lima siswi sekolah dasar (SD).

[NEXT]

Oknum polisi tersebut berinisial AS (28) dengan pangkat Brigadir Polisi (Brigpol). Dia membuka pengajian bagi anak-anak yang ingin belajar ngaji di rumahnya sejak setahun silam. Para korbannya berusia antara 7 hingga 12 tahun.

"Iya jadi memang benar (kasus pencabulan). Oknum yang bersangkutan sudah ditindak. Saat ini statusnya tersangka dan sudah ditahan,” kata Kasubdit Multimedia Humas Polda Kaltim, AKBP Adi Aryanto.
Berdasarkan hasil pemeriksaan bidang Propam Polda Kaltim, aksi bejat tersangka dilakukan saat dia mengajar korban mengaji di dalam rumahnya. 

Ketika tak ada istrinya, tersangka mengiming-imingi uang Rp20.000 hingga Rp100.000 kepada para korban untuk menuruti hasrat seksualnya.