RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Selasa, 17 September 2019 dini hari. Orang tua mendatangi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar. Dia melaporkan putrinya yang hilang.
Tim reaksi cepat P2TP2A Kota Makassar yang dipimpin Makmur Payabo, berkoordinasi dengan Unit PPA Polrestabes Makassar, melakukan pencarian.
"Tadi malam ada laporan masuk dari orang tuanya tentang keadaan dari anaknya, sehingga kita koordinasi dengan PPA Polrestabes Makassar untuk mencari korban," ujar Makmur kepada Rakyatku.com.
Akhirnya, mereka berhasil menemukan dua gadis di bawah umur yang masih duduk di bangku SMA itu. Dia bersama seorang pria berinisial P. Ternyata, P itu adalah muncikari yang menjajakan gadis di bawah umur itu. Kedua korban lalu diselamatkan. Dan pelaku, P dibekuk.
Korban mengaku dijajakan lewat media sosial, untuk melayani pria hidung belang. Salah seorang korban mengaku baru dua kali melayani pria. Sementara korban yang satu mengaku belum sempat.
"Menurut pengakuan mereka, yang satu sudah dua kali melayani. Yang satunya lagi belum pernah. Karena korbannya dua orang masing-masing di bawah umur," pungkas Makmur.