Senin, 16 September 2019 10:59

Dampak Kebakaran TPA Tamangapa, Anak Sekolah Pakai Masker, Kampus Diliburkan

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kabut asap di Antang dan sekitarnya.
Kabut asap di Antang dan sekitarnya.

Aktivitas pendidikan di Kecamatan Manggala dan sekitarnya terganggu, Senin pagi (16/9/2019). Kabut asap menyelimuti wilayah sekitar TPA Tamangapa tersebut.

RAKYATKU.COM - Aktivitas pendidikan di Kecamatan Manggala dan sekitarnya terganggu, Senin pagi (16/9/2019). Kabut asap menyelimuti wilayah sekitar TPA Tamangapa tersebut.

Saking tebalnya asap, jarak pandang hanya sekitar 100-150 meter. Kabut asap tersebut menyebar hingga empat kilometer dari TPA Tamangapa.

Beberapa sekolah tetap buka. Salah satunya, Madrasah Al Bashirah di kompleks Perumahan Ikhwah Manggala. Hari ini telanjur dijadwalkan ujian mid semester.

Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga juga tetap buka. Tampak para pelajar terlihat mengikuti proses belajar mengajar sambil mengenakan masker.

Sementara Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar memilih meliburkan mahasiswanya.

Beberapa personel UKM Mapala bergerak cepat membagikan sejumlah masker kepada mahasiswa dan dosen yang hadir lebih awal.

Menjelang jam pertama pelajaran, asap semakin tebal dan jarak pandang semakin berkurang. Pimpinan STIBA Makassar akhirnya memutuskan meliburkan aktivitas perkuliahan dan perkantoran pada hari tersebut.

Berbahaya bagi Kesehatan

[NEXT]

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Andi Naisyah Tun Azikin mengatakan, asap yang ditimbulkan kebakaran tersebut berbahaya bagi kesehatan. 

Apalagi asap yang dihasilkan ini merupakan asap tebal yang di dalamnya mengandung sejumlah zat kimia. 

"Asap dari kebakaran TPA ini asapnya sangat tebal karena banyak mengandung berbagai gas sehingga dapat menimbulkan penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA), dapat berbahaya bagi penderita asma," ungkapnya

Tak hanya itu, asap ini juga berbahaya bagi anak-anak, dimana dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan dan iritasi pada mata. 

Kadis Kesehatan mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pihak keamanan untuk melarang anak-anak masuk dalam lokasi TPA

"Tadi saya melihat banyak anak-anak yang main di dalam sehingga saya langsung menekankan kepada Polisi jangan sampai anak-anak masuk lagi ke dalam. Harus tegas, anak-anak tidak boleh menjadikan ini ladang bermain," ungkapnya

Ia mengatakan, sejak mengetahui kebakaran tersebut, pihaknya langsung melakukan beberapa upaya pencegahan seperti membagikan 3000 masker kepada masyarakat, kemudian membuka posko kesehatan dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan. 

"Sejak kemarin saya turun melihat, kita juga membuka posko kesehatan. Kebetulan di sana ada puskesmas pembantu. Ini untuk mengantisipasi jika ada masyarakat yang melapor, tapi alhamdulillah sampai hari ini belum ada," katanya. Senin (16/9/2019). 

Tak hanya itu mantan pelaksana tugas sekda Kota Makassar ini juga mengimbau kepada masyarakat yang mempunyai bayi untuk mengupayakan agar bayinya tidak menghirup asap tersebut. 

"Kalau bisa dijauhkan dulu, atau jendela rumah bisa ditutup rapat agar asap tidak masuk," ungkapnya.