Minggu, 15 September 2019 15:04

Wakil Bupati Mamasa Sambangi Pemuda dan Mahasiswa di Makassar

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wakil Bupati Mamasa, Marthinus Tiranda (kanan) bersama Kepala Bapedda Mamasa, Gusti Hermiawan.
Wakil Bupati Mamasa, Marthinus Tiranda (kanan) bersama Kepala Bapedda Mamasa, Gusti Hermiawan.

Wakil Bupati Mamasa, Marthinus Tiranda menggelar pertemuan dengan mahasiswa di Imagine Coffee Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar. Sabtu (14/9/2019). 

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Wakil Bupati Mamasa, Marthinus Tiranda menggelar pertemuan dengan mahasiswa di Imagine Coffee Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar. Sabtu (14/9/2019). 

Wabup didampingi Kepala Bapedda Mamasa, Gusti Hermiawan. Acara ini diikuti pemuda dan mahasiswa asal Kabupaten Mamasa yang ada di Makassar. 

Pertemuan ini untuk menyikapi jalan poros Tabone, Nosu, Pana, dan Tabang, yang masuk dalam wilayah 2 Kabupaten Mamasa. 

Marthinus Tiranda mengatakan, diskusi bersama pemuda dan mahasiswa di Wilayah 2 itu adalah yang pertama sejak dilantik menjadi wakil bupati Mamasa.

"Sekalipun saya enggan membagi wilayah itu karena Kabupaten Mamasa adalah satu. Wilayah ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Kabupaten Mamasa," tuturnya.

Ia mengatakan, jalan poros Tabone-Nosu-Pana-Tabang telah menjadi perbincangan selama dua dasawarsa. Jalan ini, kata dia, menjadi alat kampanye. 

Ia menegaskan, jalan tersebut berstatus strategis provinsi dari tahun 2017 hingga tahun 2019 ini. Pada 2020 akan sah menjadi jalan provinsi. 

"Jadi belum berstatus jalan provinsi tetapi strategis provinsi," tegasnya. 

Demi mempercepat pembangunan infrastruktur, tidak cukup hanya mengandalkan APBD. Harus ada cara lain. 

"Pada hari yang akan datang kita tidak mencari siapa yang salah, namun menemukan apa yang kurang," katanya.

Ia menambahkan, pembangunan jalan poros ini menjadi tanggung jawab bersama. Bukan hanya pemerintah, tetapi seluruh stakeholders.

"Saya harus berterima kasih untuk wilayah 2 yang mau memberikan bantuan saran, dan pendapat, berdiskusi untuk mendapatkan jalan keluar," pungkasnya. 

Ketua IPPMN, Martinus Madika mengapresiasi, Pemerintah Kabupaten Mamasa yang menyempatkan hadir bersama-sama dengan pemuda dan mahasiswa untuk membicarakan terkait kebaikan untuk kampung halaman Mamasa. 

"Saya kira forum seperti ini yang sangat kita butuhkan. Pemerintah dapat bertatap muka secara langsung mahasiswa, kemudian kita melahirkan solusi bersama," katanya. 

Ke depan, kata dia, mahasiswa akan terus melaksanakan hal serupa dan dalam waktu dekant akan mengundang anggota DPR RI dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.